REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, mengakui dirinya adalah sampah. Namun demikian, Nurdin tidak terima jika dirinya dizalimi terus menerus.
Nurdin menyatakan dirinya sebagai sampah ketika menggelar jumpa pers di PT Liga Indonesia, Jakarta, Senin (28/3). Pernyataan tersebut menanggapi komentar Menpora Andi Mallarangeng terkait permasalahan yang sedang menerpa PSSI.
"Meskipun saya sampah, namun saya tidak ikhlas jika dizalimi terus-menerus. Jika saudara Alfian Mallarangeng itu benar, maka seharusnya dia mengundang PSSI,'' kata Nurdi. ''Namun yang dilakukannya justru mengundang dan mendengarkan KPPN terus-menerus. Dia juga telah memerintahkan melakukan hal yang tidak benar.''
Dalam kesempatan tersebut, Nurdin juga mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberhentikan Andi. Nurdin beranggapan Andi tidak becus menjalankan fungsinya sebagai Menpora. "Kami memohon kepada Presiden Republik Indonesia, bapak Susilo Bambang Yudhoyono, memecat Andi Mallarangeng karena tidak cakap menjadi menpora," ujar Nurdin.
Dalam konferensi pers tersebut, Nurdin didampingi Sekjen PSSI, Nugraha Besoes, dan dua anggota Komite Eksekutif PSSI, Togar Manahan Nero dan Ibnu Mundzir. Nurdin terlihat emosional ketika ditanya soal pernyataan Menpora yang dilakukan sekitar satu jam sebelumnya. Usai konferensi pers tersebut, ia kembali menyinggung Andi.
"Jika Andi Mallarangeng tidak mengakui Nurdin Halid dan Nugraha Besoes, maka pengurus PSSI tidak mengakui Andi Mallarangeng sebagai Menpora," ujar Nurdin.