REPUBLIKA.CO.ID,Presiden Mesir terguling Hosni Mubarak dan keluarganya berada dalam tahanan rumah, demikian tertulis dalam laman internet Dewan Tinggi Angkatan Bersenjata Mesir, membantah isu bahwa mantan penguasa itu pergi ke Arab Saudi.
"Tidak benar mengenai laporan bahwa mantan presiden Hosni Mubarak meninggalkan Mesir dan pergi ke Tabuk, Arab Saudi," kata penguasa militer negara itu dalam pernyataan di laman jejaring sosial, Facebook.
"Ia menjadi tahanan rumah bersama dengan keluarganya, di Mesir," demikian tertulis. Dewan tersebut memerintah Mesir sejak Mubarak dipaksa mundur pada 11 Februari setelah 18 hari demonstrasi jalanan besar-besaran melawan rezim diktator selama 30 tahun.
Pada 3 Maret, jaksa agung Mesir membantah laporan media bahwa Mubarak berada di Arab Saudi dan berkeras bahwa ia dan keluarganya berada di tempat peristirahatan Sharm el-Sheikh di Laut Merah.
Media memberitakan bahwa tampaknya Mubarak telah pergi ke Tabuk untuk menjalani pengobatan. Harian milik pemerintah, Al-Akhbar menyebutkan bahwa Mubarak (82) menjalani pengobatan untuk penyakit kanker.