REPUBLIKA.CO.ID, Pemimpin Yahudi di Prancis bergabung dengan komunitas Muslim, Kristen dan Budda menyerukan kepada Presiden Nicholas Sarkozy untuk menutup rencana debat seputar Islam, yang rencanakan akan diselenggarakan pada pekan depan.
Diskusi tersebut, dijadwalkan berlangsung pada Selasa pekan depan, yang secara intens melihat hukum dan pertanggungjawaban Islam di negara sekuler. Setidaknya, Muslim yang berada di Prancis berkisar lima juta. Dan itu merupakan komunitas Muslim yang terbesar di negara Eropa lainnya.
Dalam pernyataannya, perwakilan dari beberapa agama mengatakan bahwa debat tersebut dapat menambahkan "kebingungan pada periode bermasalah yang kita lewati."
Para pengkritik, termasuk anggota dari partai Sarkozy UMP, juga telah mengutuk terkait stigma terhadap Muslim Prancis dan memberikan isu itu kepada ekstrim kanan Front Nasional dan Kebangkitan.
Partai ekstrim kanan, yang dipimpin Marine Le Pen, menempati urutan ketiga dalam pemilihan lokal kedua pada pekan ini, yang setidaknya memenangkan 11 persen dari suara pemilih.