REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR--Pengurus Provinsi PSSI Sulawesi Selatan menyambut baik keputusan federasi sepak bola dunia, FIFA, membentuk sebuah Komite Normalisasi untuk mengambil alih PSSI. Wakil Ketua PSSI Sulsel, Mappinawang, di Makassar, Selasa, mengatakan, keputusan FIFA pasti diambil dengan pertimbangan yang matang. Artinya segala keputusan yang diambil itu memiliki alasan kuat demi kemajuan sepak bola di Indonesia.
Selain itu, keputusan FIFA selayaknya diterima seluruh pihak agar bisa tetap menjadi bagian dari federasi tersebut. "Jika memang FIFA mengeluarkan surat resmi yang menyatakan keputusan seperti itu, tentu kita sebagai bagian dari FIFA harus ikut. Saya kira keputusan itu harus diterima bukan hanya PSSI Sulsel namun semua pihak," jelasnya.
Menurut Mappinawang, PSSI Sulsel dan pengprov yang lain sebenarnya tidak memiliki kapasitas untuk menolak keputusan FIFA. Artinya, jika PSSI pusat telah setuju, maka seluruh pengurus akan mengikuti keputusan tersebut. "Kita berharap agar keputusan FIFA bisa membuat polemik di PSSI bisa segera selesai. Makanya kita meminta agar seluruh pihak bisa menerima apa yang telah diputuskan," katanya.
Sebelumnya, FIFA dalam websitenya telah memutuskan membentuk Komite Normalisasi yang mengambil alih PSSI. FIFA juga menolak hasil kongres yang telah digelar di Pekanbaru, Ria, 26 Maret 2011. Federasi yang bermarkas di Swiss itu juga memutuskan menggugurkan empat calon ketua umum PSSI sebelumnya masing-masing Nurdin Halid, Nirwan Bakrie, George Toisutta dan penggagas Liga Primer Indonesia, Arifin Panigoro.
Komite Normalisasi yang nanti terbentuk memiliki tugas untuk menyelenggarakan pemilihan berdasarkan aturan pemilihan FIFA dan Statuta PSSI sebelum 21 Mei 2011. FIFA juga meminta untuk membawa liga di luar PSSI berada dalam kendali PSSI dan juga untuk menjalankan kegiatan sehari-hari PSSI dalam semangat rekonsiliasi bagi kebaikan sepak bola Indonesia.