Senin 30 Dec 2024 20:49 WIB

Renovasi Stadion Kanjuruhan Tuntas, Penuhi Standar FIFA

Renovasi Stadion Kanjuruhan memakan biaya Rp 357,85 Miliar.

Wajah baru Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang setelah direnovasi.
Foto: dok Waskita Karya
Wajah baru Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang setelah direnovasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Renovasi Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur sudah dikerjakan sesuai petunjuk Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA). Sejumlah fasilitasnya pun direnovasi menggunakan standar internasional.

Hal itu disampaikan Direktur Operasi I PT Waskita Karya Ari Asmoko saat mendampingi Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti meninjau lokasi renovasi Stadion Kanjuruhan. Dalam kunjungannya, Wamen melihat langsung kemajuan pembangunan proyek senilai Rp 357,85 miliar tersebut.

Baca Juga

Ia menilai, secara keseluruhan renovasi stadion yang terletak di Kabupaten Malang itu sudah baik dan memenuhi standar. Ia pun meninjau langsung lapangan sepak bola dan trek atletik yang sudah bersertifikasi FIFA tersebut.

Ari menegaskan, Waskita berkomitmen merenovasi stadion seluas 3,4 hektar (ha) itu secara maksimal agar dapat menjadi kebanggaan warga Malang. Stadion Kanjuruhan merupakan stadion terbesar di kabupaten tersebut dengan kapasitas 21.603 penonton.

“Hasil renovasi ini diharapkan dapat mengobati kerinduan para pecinta sepak bola di Malang,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (30/12/2024).

Ari menyebutkan ada beberapa lingkup pekerjaan yang dilakukan Perseroan, di antaranya melakukan pembongkaran lalu merenovasi bangunan stadion dan trek atletik serta lapangan sepak bola. Ari menuturkan, ada tiga area yang diperbaiki, area pertama di dalam stadion, kemudian kedua kawasan penyangga yang dilewati penonton berkarcis, berikutnya sejumlah pintu akses.

Ia menambahkan, renovasi ini juga dilakukan demi meningkatkan keamanan dan keselamatan jalur evakuasi, konstruksi, kelistrikan, prasarana keamanan kebakaran, dan petir. Guna meningkatkan kenyamanan, Perseroan turut memperbaikin kondisi tempat duduk, sirkulasi, toilet, serta prasarana pendukung lainnya.

“Setelah direnovasi, tampilan Stadion Kanjuruhan sangat berbeda. Bahkan ruang ganti para pemainnya sudah berkelas internasional, karena terdapat perubahan tempat duduk sesuai standar home away, masing-masing terdapat 22 bangku, lalu terdapat ruang pelatih, massage, dan jacuzzi,” jelas Ari.

Pintu masuk penonton, lanjutnya, juga diubah. Anak tangganya dibuat menjadi lebih tinggi dan lebar, kemudian terdapat penambahan ramp difabel pada tribun barat.

“Kami turut menambah CCTV sebanyak 138 unit terdiri dari indoor 84, outdoor 48, dan PTX enam unit. Agar semakin lengkap, Stadion Kanjuruhan pun telah dilengkapi penambahan sarana dan prasarana berupa ruangan, instalasi, dan penempatan kamera VAR (Video Assistant Referee),” tutur dia.

Kementerian PU melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya diinstruksikan untuk melakukan renovasi Stadion Kanjuruhan. Kemudian Kementerian PU menugaskan Kerja Sama Operasi (KSO) Waskita-Abipraya untuk mengerjakan proyek tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement