REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Rencana Bank Indonesia menyatukan jaringan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) seluruh bank di Indonesia bisa jadi tersendat karena bank-bank besar. Pasalnya selama ini, bank-bank besar seperti BCA, Bank Mandiri, BRI dan bank besar lain menjadikan ATM sebagai pangsa strategis mereka.
Direktur Utama Bank Bukopin Syariah, Riyanto, menyangsikan rencana itu akan mulus diterima. Menurut dia, sulit untuk menyatukan jaringan ATM ditengah investasi besar yang dilakukan bank-bank besar.
"Alasan ATM bersama itu, sebetulnya soal efisiensi. Pertanyaannya, apakah hal itu didukung oleh bank-bank besar," kata dia saat bersilaturahmi ke harian Republika, Kamis sore (7/4).
Busiri mengungkapkan kebanyakan bank-bank besar sudah memiliki jaringan ATM yang sangat luas. Jadi, kata dia, aneh bila bank-bank tersebut tidak keberatan dengan rencana BI soal penggabungan jaringan ATM." Kami pada dasarnya mendukung. Tapi lagi-lagi pertanyaanya apakah mereka (bank besar) itu mau. Ya, mudah-mudahan bisa terlaksana," pungkas dia.