Sabtu 16 Nov 2024 06:07 WIB

General Motors PHK Hampir 1.000 Karyawan

GM telah berupaya memosisikan ulang dirinya menjadii pemimpin kendaraan listrik.

Karyawan berjalan di pabrik, selama pembukaan pabrik perakitan CAMI EV milik produsen mobil General Motors (GM) Brightdrop, pabrik manufaktur kendaraan listrik skala penuh pertama di Kanada, di Ingersoll, Ontario, Kanada, 5 Desember 2022.
Foto: REUTERS
Karyawan berjalan di pabrik, selama pembukaan pabrik perakitan CAMI EV milik produsen mobil General Motors (GM) Brightdrop, pabrik manufaktur kendaraan listrik skala penuh pertama di Kanada, di Ingersoll, Ontario, Kanada, 5 Desember 2022.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - General Motors (GM) memberhentikan hampir 1.000 pekerja di seluruh dunia, sebagian besar di Amerika Serikat, karena berupaya merampingkan operasi. Hal ini disampaikan seorang sumber kepada Reuters, Jumat (15/11/2024).

GM mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah melakukan pemutusan hubungan kerja tetapi tidak menyebutkan jumlahnya.

Baca Juga

"Untuk menang di pasar yang kompetitif ini, kami perlu mengoptimalkan kecepatan dan keunggulan," kata produsen mobil Detroit itu. "Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan ini, kami telah melakukan sejumlah kecil pengurangan tim."

GM telah berupaya memosisikan ulang dirinya menjadii pemimpin kendaraan listrik dan perangkat lunak, yang keduanya mahal. Produsen mobil itu bermaksud memangkas kerugian 2 miliar dolar AS hingga 4 miliar dolar AS pada kendaraan listrik tahun depan.

Menurut pengajuan ke negara bagian, pengurangan tersebut mencakup 507 karyawan di pusat teknologi GM di Warren, Michigan.

Pada bulan Agustus, GM memberhentikan lebih dari 1.000 pekerja di departemen perangkat lunaknya saat berupaya merampingkan tim. GM juga memberhentikan sekitar 1.700 pekerja di pabrik manufaktur Kansas pada bulan September.

Salah satu pengurangan paling signifikannya terjadi pada tahun 2023, ketika sekitar 5.000 pekerja bergaji GM mengambil pesangon untuk keluar.

Upaya pemotongan biaya telah diintensifkan di seluruh produsen mobil Detroit dan industri global saat perusahaan berlomba-lomba membuat EV secara menguntungkan dan bersaing dengan Tesla dan perusahaan otomotif China yang kuat.

Stellantis memberhentikan ribuan pekerja tetap dan pekerja per jam tahun ini, termasuk sekitar 2.450 pekerja di pabrik Michigan pada bulan Agustus dan 1.100 pekerja di pabrik Ohio awal bulan ini.

Ford Motor memangkas shift di pabrik pikap listrik F-150 Lightning di Michigan, yang akan berhenti beroperasi hingga akhir tahun karena perusahaan bergulat dengan permintaan yang lebih lemah dari yang diharapkan untuk EV.

Produsen mobil global termasuk Nissan dan Volkswagen juga telah memperingatkan tentang PHK yang signifikan.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement