REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pengajuan nama dari para bakal calon ketua umum, wakil ketua umum dan angoota Komite Eksekutif (Exco) 2011-2015 ini diberikan seluas-luasnya kepada seluruh anggota PSSI yang terdaftar yang jumlahnya mencapai 560. Anggota Komite Normalisasi PSSI, Joko Driyono, dikutip dari situs resmi PSSI, Selasa, menyatakan, draf Kode Pemilihan untuk Kongres 20 Mei sesungguhnya tidak terlalu berbeda jauh dengan Kode Pemilihan yang sebelumnya sudah dibuat untuk Kongres pembentukan Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan di Pekanbaru 26 Maret 2011 itu.
Yang sedikit berbeda, adalah pada ketentuan siapa yang boleh mengajukan pencalonan untuk Exco PSSI 2011-2015. Meski begitu, tidak semua bisa mengajukan. Mereka yang berhak mengajukan hanya anggota yang aktif berkompetisi pada musim 2010/2011.
Sedangkan pada saat proses pemilihan nanti, hanya anggota PSSI yang memiliki hak suara sesuai Statuta PSSI yang berhak memilih pada saat Kongres. Jumlah angota pemilik suara Kongres PSSI saat ini berjumlah 100. Dalam laporan itu menyebutkan, Komite Normalisasi bahkan sudah membuat jadwal dari gelaran Kongres Pemilihan 2011 ini, salah satunya adalah periode 12 hingga 17 April untuk pengajuan nama-nama calon Exco, baik untuk posisi ketua umum, wakil ketua umum, dan sembilan anggota Exco 2011-2015, menurut Statuta PSSI.
Komite Normalisasi PSSI yang dibentuk oleh FIFA melalui suratnya pada 4 April 2011 sendiri telah menetapakn Kongres Pemilihan Exco PSSI 2011-2015 diselenggarakan pada 20 Mei mendatang, atau sehari sebelum tenggat waktu yang ditentukan oleh FIFA, 21 Mei 2011. Terkait dengan Kongres Election itu, Komite Normalisasi yang diketuai Agum Gumelar sudah hampir merampungkan Kode Pemilihan, atau electoral code, seperti yang diminta FIFA.
Penyusunan Kode Pemilihan, atau disebut juga sebagai Peraturan Organisasi (PO) ini tidak harus menyita waktu lama, karena tinggal menyempurnakan dari Kode Pemilihan yang sebelumnya sudah dibuat untuk gelaran Kongres PSSI di Pekanbaru, pada 26 Maret lalu, yang kemudian dibatalkan karena situasi yang tidak dimungkinkan.
Draf Kode Pemillihan yang disusun oleh Komite Normalisasi ini nantinya harus disampaikan dulu ke FIFA untuk disetujui, apakah sudah dibuat dengan merujuk pada FIFA electoral code dan Statuta PSSI. Jika sudah disyahkan oleh FIFA, maka Kode Pemilihan ini bisa diadopsi untuk menjadi rujukan pada Kongres Pemilihan 20 Mei 2011.