Advertisement
Rabu 11 May 2011 21:10 WIB

PM Libya: Nato Langgar Piagam PBB

REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI--Perdana Menteri Libya al-Baghdadi Ali al-Mahmoudi pada Selasa mengecam pemboman Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) terhadap negaranya sebagai pelanggaran Piagam PBB, kata laporan kantor berita milik negara JANA.

Pejabat Libya itu menyatakan kecamannya ketika memberikan penjelasan kepada Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dan Perdana Menteri Yunani George Papandreou melalui telepon mengenai akibat-akibat yang menghancurkan dari kampanye pemboman perhimpunan tersebut, menurut laporan itu.

Serangan-serangan yang dilakukan oleh aliansi pertahanan itu jelas melampaui lingkup mandat PBB dan merupakan pelanggaran hukum internasional serta Piagam PBB, kata al-Mahmoudi.

Dia menyebut tindakan NATO itu adalah pelanggaran yang "serius dan berkelanjutan" dan "agresi terhadap rakyat Libya."

Perdana Menteri Libya juga mengadakan pembicaraan telepon dengan Menteri Luar Negeri Bulgaria Nickolay Mladenov pada Selasa malam, kata JANA, tanpa mengungkapkan rincian.

Diplomasi telepon itu terjadi setelah malam bergolak yang memperlihatkan Tripoli diguncang serangkaian ledakan.

Sebuah bangunan pemerintah yang telah ditargetkan sebelumnya hancur, dan menara komunikasi yang digunakan untuk layanan telepon seluler dirobohkan.

Dewan Keamanan PBB meloloskan resolusi pada pertengahan Maret lalu yang memberikan lampu hijau untuk semua tindakan yang diperlukan guna melindungi warga sipil Libya.

Namun beberapa pihak melakukan intervensi yang kemudian mengubah intervensi tersebut menjadi misi untuk membantu pemberontak menggulingkan pemerintah Libya yang sah, yang masih diakui oleh PBB

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement