REPUBLIKA.CO.ID,MAMUJU - Kepemimpinan PSSI saat ini berada di bawah Agum Gumelar yang ditunjuk oleh FIFA sebagai ketua Komite Normalisasi. Namun demikian, Nurdin Halid mengklaim bahwa dirinya masih ngaku ketua umum PSSI.
Seperti dikutip Antara, Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia Pusat itu mengatakan bahwa dirinya masih tetap ketua umum PSSI yang resmi hingga terbentuknya pengurus baru hasil Kongres PSSI pada 9 Juli mendatang. "Memang saya tidak lagi dianggap sebagai pengurus resmi. Namun begitu, hasil kongres ini tetap resmi karena saya ikhlas menerimanya untuk masa depan persepakbolaan di Indonesia," tutur Nurdin.
Pada Maret lalu, PSSI pimpinan Nurdin Halid menggelar Kongres PSSI di Pekanbaru untuk memilih kepengurusan 2011/2015. Namun akibat kericuhan, PSSI akhirnya membatalkan kongres sehingga kepengurusan baru belum terbentuk alias kepengurusan lama masih berlaku. PSSI mengklaim keputusan pembatalan kongres tersebut mendapat persetujuan dari wakil FIFA.
Nurdin Halid kini mengharapkan agar kongres luar biasa Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) di kota Solo pada 9 Juli 2011 berhasil untuk masa depan sepakbola Indonesia. Ia berharap siapa pun pengurus PSSI mendatang agar memiliki visi dan misi yang jelas akan nasib dan perkembangan sepakbola di tanah air.
"Kita harap kongres luar biasa PSSI yang diagendakan 9 Juli mendatang di Solo tidak lagi ada istilah deadlock," kata Nurdin Halid. ''Jika Kongres PSSI gagal, maka bisa jadi rakyat Indonesia marah karena nasib persepakbolaan akan semakin terpuruk.''