REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng, yakin Kongres PSSI pada 9 Juli nanti bakal berhasil dan sukses. Hal ini setelah adanya titik terang penyelesaian konflik diantara berbagai pihak yang terlibat. Termasuk konflik dengan kubu George Toisutta dan Arifin Panigoro.
"Ini semua sudah kita lakukan bahkan kemarin dengan wakil presiden FIFA. Saya dengan ibu Rita Subowo telah membicarakan dan sudah ada titik-titik terang dalam pertemuan-pertemuan itu," ujarnya di kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (21/6).
Titik terang itu, sambung Andi, yakni semuanya sepakat melakukan rekonsiliasi dengan semangat mengedepankan sepak bola nasional. "Itu yang kita harapkan," jelasnya.
Dalam waktu dekat in, pertemuan dengan pihak-pihak terkait juga akan dilakukan kembali. Sehingga sebelum ke Kongres PSSI di solo, suasana itu sudah lebih kondusif. Pada akhirnya, PSSI berhasil memiliki kepengurusan baru.
"Semakin dekat dengan kongres, itu pastinya akan ada pertemuan-pertemuan yang semakin intensif," kata Andi.
Andi juga menjelaskan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta supaya kongres dapat berhasil dilakukan. Presiden tidak ingin Indonesia mendapatkan sanksi dari FIFA. "Karena itu, maka kongres ini harus berjalan sesuai dengan aturan-aturan FIFA. Pokoknya arahan beliau harus sukses membuka lembaran baru, memilih pengurus baru," jelasnya.
Kongres PSSI sebelumnya tidak berhasil dilakukan karena penolakan kelompok 78 atas keputusan FIFA yang tidak memperbolehkan George Toisutta dan Arifin Panigoro sebagai calon Ketua Umum PSSI.