Sabtu 09 Jul 2011 20:27 WIB

Alhamdulillah, Resmi Ditutup, Kongres PSSI Berakhir Mulus

Rep: Abdullah Sammy/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Suporter sepakbola Solo, Ariyanto (38), membawa obor di jalanan Kota Solo sebagai bentuk dukungan kesuksesan penyelenggaraan Kongres PSSI.
Foto: Antara/Andika Betha
Suporter sepakbola Solo, Ariyanto (38), membawa obor di jalanan Kota Solo sebagai bentuk dukungan kesuksesan penyelenggaraan Kongres PSSI.

REPUBLIKA.CO.ID,  SURAKARTA — Segala drama, emosi, polemik yang mengiringi kongres PSSI resmi berakhir. Kota Solo mencatatkan diri sebagai tempat bersejarah yang menuntaskan Kongres Luar Bisa PSSI pertama, Sabtu (9/7).

Dari kongres ini, seluruh pengurus baru terpilih, beberapa di antaranya bagian dari Kelompok 78. Sebaliknya kelompok status quo terdepak dari organisasi sepak bola nasional.

Ketua Panitia sekaligus Ketua Komite Normalisasi, Agum Gumelar  menyatakan terima kasih yang tidak terhingga kepada wali Kota Solo beserta warga. “Solo kembali mencatat sejarah. Kini babak baru sepak bola lahir di Solo,” kata Agum.

Tanpa ragu dia menyebut sosok Joko Wi yang mampu menjadi tuan rumah sekaliugs penyelenggara yang sangat baik.  Segala agenda berlangsung lancar tanpa ada rasa emosi dan sakit hati.

Calon yang kalah dengan sportif memberi selamat bagi yang menang. Sementara sang pemenang, bersikap wajar dengan hasil yang didapat.

Ketua PSSI terpilih Djohar Arifin berjanji akan membawa sepak bola Indonesia ke arah lebih baik. Satu agenda yang berkecamuk di pikirannya adalah prestasi tim nasional.

Sea games jadi target mutlak baginya. “Sea games bukan target tapi permintaan rakyat yang harus kita tuntaskan. Karenanya mari kita bersama bangkitkan sepak bola,”

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement