REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menegpora), Andi Mallarangeng, mengaku sangat bangga terhadap pelaksanaan Kongres Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Solo.
Kongres ini dianggapnya menjadi peristiwa monumental dan indah dalam perkembangan demokrasi sepak bola Indonesia. “Kita bangga selaku warga negara Indonesia atas hasil yang dihasilkan,” kata Andi Mallarangeng dalam kata penutup Kongres, Sabtu (9/7).
Pria yang kerap disebut-sebut dalam kasus Muhammad Nazaruddin itu, meminta segala konflik yang terjadi agar dilupakan. Kepengurusan Djohar Arifin Husin diharapkan mampu menyatukan segala kepingan kepentingan di dalam tubuh sepak bola nasional. “Mari kita lupakan, kita tatap masa depan yang lebih baik,” pintanya.
Tidak lupa Andi mengucapkan kata selamat pada ketua, wakil ketua, dan anggota exco yang baru terpilih. “Selamat kepada Ketua PSSI baru. Kongres hari ini harus jadi standar yang paling ideal bagi kongres-kongres PSSI ke depan.”
Andi juga bersuara lantang dengan meminta para peserta untuk tidak hanya serius dalam kongres namun tidak mencetak prestasi di lapangan. Keringnya prestasi Tim Nasional (Timnas) yang sepanjang 20 tahun tidak meraih juara, jadi keprihatinannya. “Dengan kongres ini mari kita bangkit menjadi salah satu macan Asia. Ini adalah awal kebangkitan sepak bola,” katanya.
Andi juga mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada Komite Normalisasi (KN). "Alhamdulillah kongres berlangsung normal. Terima kasih yang teramat dalam kepada Komite Normalisasi,” pungkasnya.