REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Maskapai penerbangan Sriwijaya Air menyatakan tidak akan mengajukan extra flight untuk mengantisipasi musim mudik lebaran 2011.

Hal ini disampaikan oleh Presiden Direktur Sriwijaya Air, Chandra Lie, saat ditemui di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (1/8). "Kita tidak akan memaksa menambah rute dan memaksa kinerja kita. Jadi kita mau menjaga on time performance (OTP) dan meningkatkan pelayanan," kata Chandra.

Saat ini, OTP Sriwijaya Air mencapai 85 persen atau nomor dua di belakang maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Sriwijaya Air akan memaksimalkan skema tarif batas atas dan tarif batas bawahnya sebagai penerbangan layanan papan tengah.

Sriwijaya Air juga tidak akan menaikkan harga tiket selama musim mudik lebaran 2011. Tetapi lebih fokus mengurangi kelas-kelas bawahnya. "Mungkin nanti harga tiket paling murah yang tadinya 20 tiket kita kurangi jadi 10 tiket," kata Chandra.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00