REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Tim nasional terancam tidak bisa memainkan partai uji coba jelang babak kualifikasi Piala Dunia melawan Iran. Ini akibat batalnya agenda uji coba dengan tim nasional Malaysia. Masalah ini ditambah dengan belum adanya konfirmasi dari sejumlah negara calon partner uji coba.
Ketua Komie Tim Nasional, Bob Hippy, memastikan bahwa uji coba lawan negeri jiran yang sedianya berlangsung pada 14 Agustus itu batal. “Kami sudah menerima surat pembatalan uji coba dari federasi sepak bola Malaysia,” ujar pria yang juga mantan pemain nasional Indonesia itu.
Tawaran sempat datang dari Korea Utara, namun match fee yang diminta negara Komunis itu terlalu tinggi. PSSI masih mencoba menegosiasikan hal teknis menyangkut uji coba dengan federasi sepak bola Korea Utara. “Kita negoisasi terus. Mudah-mudahan bisa segera dilaksanakan uji coba di antara tanggal 14 hingga 18 Agustus,” katanya.
Sedangkan untuk rencana uji coba melawan tim Australia, PSSI belum mendapat kejelasan. Belum ada kata mengiyakan atau penolakan dari tim yang jadi unggulan utama di babak kualifikasi Piala Dunia zona Asia itu.
Selain Korea Utara dan Autralia, PSSI juga mendapatkan tawaran untuk beruji coba dengan Oman. Namun, tawaran ini sulit terlaksana karena Oman meminta timnas bertandang ke Muskat. “Terlalu membuang waktu jika partai uji coba dilakukan di luar kandang. Kami akan terus mengupayakan uji coba di kandang paling tidak ada dua kali partai,” katanya.
Di antara dua uji coba yang disusun, jajaran pelatih timnas meminta salah satunya berasal dari tim asal Teluk. Maklum seluruh pesaing timnas di Grup E adalah tim asal Timur Tengah. “Kita terus usahakan dan berkomunikasi dengan federasi sepak bola negara lain,” pungkas Bob.