REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PSSI mencabut hukuman terhadap Persema Malang dan Persibo Bojonegoro yang sempat dikeluarkan dari keanggotaan federasi sepak bola Indonesia.
Keputusan dicabutnya hukuman itu ditentukan pada rapat ketiga Komite Eksekutif (Exco) PSSI di Kantor PSSI Senayan Jakarta, Senin. "Skorsing bagi kedua klub itu (Persema dan Persibo) telah resmi dicabut," kata Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin.
Menurut dia, pencabutan hukuman bagi dua klub yang turun di kompetisi Liga Primer Indonesia itu telah sesuai dengan regulasi karena pemberian sanksi ini dilakukan Komite Eksekutif pada kepengurusan PSSI yang lama.
Pernyataan yang dilontarkan oleh Djohar Arifin Husin berbeda dengan hasil kongres PSSI di Bali, Januari lalu. Pada kongres di masa kepemimpinan Nurdin Halid itu, kedua tim dicabut keanggotaannya karena turun di kompetisi di luar PSSI.
Selain dua klub itu, ada satu klub lagi yang mendapatkan hukuman karena turun di LPI yaitu PSM Makassar. Hanya saja, keanggotaan klub asal Sulawesi Selatan itu belum dicabut di kongres.
Sesuai dengan regulasi yang ada, pencabutan hukuman terutama masalah keanggotaan seharusnya dilakukan pada kongres. Pencabutan sendiri baru bisa dilakukan pada kongres PSSI tahun depan.
Menyikapi kondisi yang ada, Djohar Arifin Husin belum bisa memberikan jawaban dengan pasti meski sebelumnya dengan tegas menyatakan pencabutan hukuman bagi Persema dan Persibo.
"Akan kami cek dulu ke bagian legal. Apakah hukuman bagi Persema dan Persibo diputuskan dalam kongres atau tidak," kata mantan staf ahli Kemenpora itu.
Jika sanksi Persema dan Persibo benar-benar dicabut maka kedua tim ini akan mudah untuk lolos pada asistensi liga profesional PSSI musim 2011/2012.
Kedua tim ini akan bersaing dengan klub Indonesia Super League (ISL) dan Divisi Utama untuk menjadi klub profesional yang akan bertanding di kompetisi sepak bola tertinggi di Tanah Air.