REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Mundurnya pemain sayap, Ian Kabes, dari pemusatan latihan Tim Nasional senior Indonesia di Solo, Jawa Tengah, tidak mempengaruhi penampilan Merah Putih dalam pertandingan uji coba timnya menghadapi Palestina, pada Senin (22/8), kata pelatih.
Asisten Pelatih Timnas Senior Indonesia Liestiadi di Solo, Ahad (21/8), mengatakan Ian Kabes pemain yang menempati posisi sayap di timnas. Tetapi untuk posisi itu, banyak pemain seperti Arief Suyono, Muhammad Ridwan, M Ilham, sehingga tidak ada pengaruhnya.
Menurut dia, mundurnya Kabes secara rinci tidak mengetahui, tetapi dia minta izin dengan alasan karena keluarga di Papua. Dia tidak menjelaskan secara spesifik. Pemain asal Persipura Jayapura tersebut, kata Liestiadi, tidak bisa fokus dalam pekerjaan atau Timnas, karena selalu memikirkan keluarganya di kampung.
Menurut dia, Kabes memang tidak membicarakan secara detail masalah keluarganya, apakah terkait adanya kerusuhan di daerahnya atau tidak sehingga tim pelatih maupun manajemen Timnas belum tahu.
Namun, pihaknya manajemen Timnas sudah bilang kepada para pemain tersebut untuk membawa keluarganya ke Jakarta. Menurut dia, kalau dia merasa khawatir dengan keluarga di Papua, mereka bisa tinggal di Jakarta, selama dia ikut timnas. Sehingga, dia bisa fokus dalam timnas.
"PSSI sudah memberikan solusi yang terbaik buat mereka, tetapi pemain asal Papua itu tidak ada respon," katanya.
Menurut dia, jika Kabes kondisinya sudah baik dan dibutuhkan oleh timnas lagi mereka akan dipanggil bergabung kembali. Pemain sayap timnas senior Ian Kabes, pada Sabtu (20/8) siang, resmi meninggalkan TC timnas Pra Piala Dunia Brasil 2014 di Solo dan kembali ke daearah menuju Papua.
Pemain yang memperkuat Tim Persipura Jayapura tersebut memang meminta secara pribadi kepada pelatih timnas senior, Wim Rijsbergen, Jumat (19/8), untuk diizinkan pulang karena ada urusan keluarga yang harus diselesaikan.
Setelah mendapat izin pelatih dan manajemen, Kabes akhirnya meninggalkan TC yang telah dijalaninya sejak tanggal 7 Agustus 2011. "Pikiran saya sudah tidak lagi bersama pelatnas, karena itu lebih baik saya kembali ke Papua bersama keluarga," kata Kabes seputar kepulangan dirinya.
Kepulangan Kabes tidak saja disetujui oleh jajaran pelatih, tetapi juga pihak pengurus PSSI. Menurut Anggota exco PSSI, Bob Hippy, pihaknya mengizinkan Kabes pulang karena jika dipaksa untuk tetap menjalani pelatnas, maka dampaknya akan lebih buruk untuk permainan dia sendiri. Sehingga, Kabes yang mempunyai keputusan mundur harus dihormati.