REPUBLIKA.CO.ID,INDRAMAYU – Kemacetan mengular arus mudik Lebaran 1432 H, terjadi pada ruas jalan utama pantai utara (pantura) Kabupaten Indramayu, Jumat pagi (26/8). Kemacetan ini disebabkan adanya aktvititas pasar tradisional Sukra. Kemacetan mengular itu mencapai lebih dari 10 kilometer.
“Berangkat dari Pulogadung pukul 02.30 WIB, tapi sampaik pukul 08.00 WIB masih terjebak macet di Pasar Sukra,” kata Rahman, pengemudi angkutan barang tujuan Cirebon. Padahal biasanya, kata dia, waktu tempuh untuk Pulogadung-Pasar Kanoman, Kota Cirebon itu, hanya tiga jam.
Dirinya dan juga pengemudi lain hanya bisa pasrah dengan kemacetan yang semakin panjang itu. Dia hanya berharap, aparat keamanan sigap dalam mengatasi kemacetan di pasar trandisional tersebut. Mengingat, kemacetan itu bersumber dari lalu lalangnya orang, becak atau kendaraan lain di depan pasar tersebut.
“Ya setidaknya, aparat mendahulukan kendaraan yang sedang mudik ini sehingga tidak menimbulkan kemacetan parah,” katanya. Rahman menyebutkan, gerak merambat sebarnya sudah mulai terjadi di simpang tiga Jomin, Karawang.
Dikatakan Slamet, warga Sukra, kemacetan dan gerak merambat sebenarnya sudah terjadi sejak malam. Namun, aparat kepolisian yang bersiaga di lokasi, bisa mencairkan arus lalu lintas tersebut sehingga kendaraan bisa tetap bergerak. “Kemacetan itu akibat adanya warga yang lalu lalang berbelanja menyeberangi jalan utama,” katanya.
Adanya kamacetan dan gerak merambat ini, mengharuskan aparat mengalihkan sebagian kendaraan mudik melalui jalur alternatif. Pengalihan dilakukan pada ruas jalan Pamanukan-Subang, menuju Cikamurang-Cijelag, Kadipaten-Cirebon.