REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Panitia Lebaran Rutan Salemba, Rabu (31/8) ini, menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk menyambut Idul Fitri. Salah satunya adalah pameran karya seni binaan rutan.
Berbagai benda seni seperti lukisan, kaligrafi Islam dan bermacam-macam pernak-pernik berbahan kayu karya para penghuni rutan pun dipamerkan. Benda-benda seni itu tidak hanya dipamerkan saja, tetapi juga untuk dijual. Harganya pun bervariasi.
Jika berminat, pengunjung bisa membawa pulang tempat perhiasan berbentuk piramida mini dari kayu seharga Rp 50.000. Bahkan kalau punya uang berlebih, ukiran kayu bermotif kaligrafi Islam yang menawan bisa diboyong seharga Rp 800.000.
Karya seni jenis kaligrafi termasuk yang paling banyak dipamerkan. Mulai dari kaligrafi dengan latar cermin, ukiran kayu lafadz Allah, Muhammad, hingga Kalimat Syahadat.
Sukendar (35), salah satu nara pidana binaan Rutan Salemba, mengatakan semua karya kaligrafi itu adalah hasil karyanya sendiri. "Saya memang punya keahlian," ujar napi kreatif itu sambil tersenyum.
Laki-laki asli Betawi ini mengatakan motif-motif kaligrafi itu merupakan hasil imajinasinya sendiri. Yang lebih menarik lagi, keahlian yang dimiliki Sukendar itu ternyata pernah membawa dirinya menjadi juara lomba kaligrafi tingkat DKI Jakarta pada 1995 silam.
Selain kaligrafi, beberapa lukisan yang dipajang di lapangan rutan itu juga hasil karya Sukendar. Karya-karyanya itu cukup diminati pengunjung yang datang hari itu. "Sejak pameran dibuka sudah banyak yang nawar, Mas," ungkapnya.
Sukendar mengaku, kendala yang dihadapinya saat ini adalah tidak adanya jaringan untuk memasarkan hasil karyanya tersebut.