REPUBLIKA.CO.ID,PEMALANG--Ratusan orang calon penumpang kereta api kelas ekonomi di Stasiun Petarukan, Comal, dan Pemalang, Jawa Tengah, Jumat, telantar akibat pihak stasiun tidak melayani lagi penjualan tiket tujuan Jakarta. "Saya sudah datang jauh-jauh untuk membeli tiket kereta api Tawang Jaya tujuan Jakarta, tetapi ternyata petugas stasiun tidak menjual tiket tersebut, bahkan para calon penumpang harus ke Stasiun Tegal atau Pekalongan," kata salah seorang calon penumpang KA Ekonomi, Tawang Jaya, Hardi (36), di Stasiun Comal.
Menurut warga Ampelgading tersebut, setiap tahun dia dan beberapa anggota keluarganya selalu naik kereta api kelas ekonomi dari Stasiun Petarukan atau Comal untuk kembali ke Jakarta, bahkan meskipun tiket telah habis para penumpang dapat membeli di luar loket untuk naik kereta sampai ke Stasiun Senen. "Kami tidak tahu kalau sekarang tiket kereta api ekonomi hanya di jual di Stasiun Tegal dan Pekalongan," katanya.
Selain Hardi, puluhan calon penumpang lain juga harus mencari transportasi lain atau kembali pulang karena semua tiket KA kelas ekonomi tidak lagi bebas dibeli di stasiun yang dilalui kereta api tersebut. Akibatnya hampir semua calon penumpang yang datang ke sejumlah stasiun di wilayah Pemalang, Pekalongan, dan Kabupaten Tegal terpaksa harus menggunakan transportasi lain.
Menurut petugas Stasiun Comal, Eko, tiket kereta api kelas ekonomi yang melintas di stasiun tersebut tidak habis, tetapi sesuai aturan yang telah ditetapkan, penjualan tiket hanya diberlakukan di sejumlah stasiun seperti Stasiun Besar Tegal dan Pekalongan. "Sejak hari kedua Lebaran ratusan orang calon penumpang yang datang untuk membeli tiket kereta api ekonomi, namun selalu kami arahkan untuk mencari transportasi lain karena tahun ini pihak stasiun tidak melayani penjualan tiket tersebut," katanya.
Senior Supervisor Stasiun Besar Tegal Hari Supriyono mengatakan, PT Kereta Api Indonesia (KAI) membatasi jumlah penumpang kereta api kelas ekonomi pada arus balik Lebaran 2011, KA ekonomi tidak melayani penjualan tiket secara bebas namun disesuaikan dengan jumlah daya tampung gerbong.
"Pada tahun-tahun sebelumnya tiket kereta api kelas ekonomi dijual secara bebas tanpa memperhatikan jumlah penumpang dan kapasitas gerbong, namun pada arus balik Lebaran 2011, jika jumlah penumpang sudah memenuhi kapasitas yakni 104 orang ditambah toleransi sekitar 50 orang, petugas tidak dapat lagi menjual tiket kereta api tersebut," katanya.
Ia mengatakan, bahkan untuk penumpang KA Tegal Arum, penjualan tiket diprioritaskan di Stasiun Besar Tegal, sehingga jika jumlah penumpang sudah memenuhi kapasitas gerbong, stasiun lainnya seperti Brebes, Pemalang, atau kota lainnya tidak dapat lagi melayani penumpang kereta api kelas ekonomi tersebut.
"Penjualan tiket arus balik untuk kereta kelas ekonomi mulai dibuka pada H-7 Lebaran, sehingga bagi pemudik yang akan kembali ke Jakarta menggunakan jasa KA Tegal Arum dapat membeli langsung ke Stasiun Tegal dengan harga Rp15.000 per tiket," katanya.