REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Enam pemain naturalisasi siap memperkuat timnas Indonesia di laga keempat kualifikasi Piala Dunia 2014 melawan Qatar di Doha. Kondisi itu memungkinkan bersamaan dengan keluarnya surat kewarganegaraan Indonesia bagi keenam pemain pada 10 Oktober mendatang.
Mantan Deputi Bidang Teknik BTN, Iman Arif mengatakan, para pemain akan diambil sumpahnya sebagai warga negara Indonesia dalam rentang waktu 5 hingga 10 Oktober. Sepekan setelah sumpah yang akan dilakukan di kantor Kementerian Hukum dan Ham, barulah keenam pemain akan mendapat KTP dan Pasport.
"Tapi sumpah tergantung kedatangan pemain. Seperti Van Dijk dia harus ke Indonesia dari Australia untuk merampungkan proses naturalisasi. Ini yang bisa makan waktu," ujar Iman Arif ketika dihubungi wartawan, Rabu (14/9).
Setelah seluruh proses tersebut rampung barulah keenam pemain naturalisasi resmi menyandang gelar WNI. Dengan kata lain, lanjut Arif, mereka berpeluang layaknya ratusan juta penduduk Indonesia untuk mengenakan seragam Garuda. "Mungkin di laga pertama melawan Qatar mereka tidak bisa main. Baru di partai bulan November mereka dapat memperkuat timnas," jelas Iman.
Iman memastikan bahwa keenam pemain memang telah memenuhi segala syarat bermain untuk timnas. Greg, contohnya, yang rela mengorbankan peluang bermain di timnas Nigeria. Pemain yang kini memperkuat Persija Jakarta itu sempat dilirik timnas Nigeria ketika dua musim lalu bermain di liga utama Portugal bersama, Olhanense.
Selain tekad menjadi WNI, keenam pemain juga memiliki segala syarat teknik untuk menjadi 11 pemain terbaik Indonesia. Prestasi Van Dijk yang mampu dua kali menjadi top skor liga utama Australia dapat menjadi rujukan. "Tapi semuanya tergantung pada pelatih timnas apakah mereka masuk ke timnas atau tidak,"
Enam pemain naturalisasi yang akan segera memperoleh status WNI yakni, empat orang keturunan asal Belanda, Tonnie Cusell, Stefano Lilipaly, Johny Rudolf van Beukering dan Sergio van Dijk, serta dua pemain asal Nigeria yang saat ini bermain di Liga Indonesia, Greg Nwokolo (Persija) dan Victor Chuckwuekezie Igbonefo (Persipura Jayapura).