REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kejadian kekerasan belakangan, terakhir Solo, berpotensi menganggu keharmonisan kerukunan umat beragama di tanah air. Untuk itu perlu semacam gerakan moral yang mensosialisasikan perdamaian dan kerukunan.
Mualaf, sebagai bagian dari keluarga besar umat Islam dapat memberikan andil guna mengkampanyekan konsep rahmatan lil alamin, sebuah konsep dari ajaran Islam yang mengusung perdamaian dan toleransi. Andil tersebut mungkin sepele tapi berperan penting dalam menjaga fondasi keharmonisan kehidupan beragama di Indonesia.
Penggiat Dakwah di kalangan mualaf, Steven Indra memaparkan mualaf juga memiliki peran strategis, meski mereka dalam tahapan mengenal Islam lebih dekat dan mendalam. "Tentu saja punya peran," paparnya kepada Republika.co.id, Kamis (29/9).
Peran itu, ungkap Steven, dimulai dari lingkungan mereka. Sebab, mungkin ada sanak saudara mereka yang non Muslim meminta pendapat soal kejadian kekerasan. Dengan berbekal pemahaman dan proses pengenalan yang tengah berjalan, mereka tentu dengan mudah mengenalkan Islam.
Kelak, tambah Steven, ketika mualaf telah mencapai Islam yang kaffah, tentu peran mereka akan lebih besar lagi. Sebab ilmu dan pengetahuan mualaf tentang Islam dan Muslim terus bertambah luas.