REPUBLIKA.CO.ID, JERMAN - Siegfried K, seorang pria berusia 57 tahun yang mencoba merampok kantor cabang bank yang sebenarnya telah tutup sekitar 17 tahun lalu, divonis penjara oleh pengadilan di Jerman pada Jumat (3/12). Surat kabar Bild memberitakan pria tersebut diganjar hukuman penjara tujuh tahun setelah dinyatakan bersalah merampok bank di kota Walchum, Jerman utara, Mei lalu.
Kantor cabang bank yang menjadi sasaran telah 17 tahun ditutup dan beralih fungsi menjadi klinik fisioterapi. Bank hanya meninggalkan satu mesin anjungan tunai mandiri di kantor tersebut.
Mengetahui bank sasarannya telah pindah, penjahat ini menyandera seorang wanita yang berada di lokasi kejadian dan meminta uang tebusan 10.000 euro. Tidak begitu jelas bagaimana penyanderaan ini terjadi. Yang pasti perampok tersebut, dengan bersenjatakan pistol mainan, memaksa wanita ini menarik uang 400 euro.
Pelaku kemudian melarikan diri dengan mobil curian. Laporan kantor berita AFP menyebutkan pistol mainan pelaku tertinggal di kendaraan dan polisi kemudian bisa melacak identitasnya dengan melakukan analisis sidik jari.
Media di Jerman menyebut pelaku sebagai perampok paling bodoh dalam sejarah Jerman. Dalam persidangan, diketahui pria ini ternyata penjahat kambuhan. Di masa lalu, ia dinyatakan bersalah melakukan 22 tindak pidana.
Pengadilan menjatuhkan vonis penjara tujuh tahun antara lain karena ia penjahat kambuhan dan akibat tindakannya. Seorang wanita yang menjadi korban masih mengalami gangguan kesehatan.