REPUBLIKA.CO.ID, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) pada Selasa (6/12) kemarin mengumumkan pembukaan kedutaan virtual di Iran. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan komunikasi dengan warga Iran.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Victoria Nuland mengatakan, AS dan Iran sudah tidak memiliki hubungan diplomatik. Karena itu tidak ada kesempatan mengadakan dialog dengan warga Iran.

Namun dengan dibukanya kedutaan virtual, AS berharap dapat mengurangi gap tersebut. Hal itu juga dimaksudkan untuk mendorong pengertian antara masyarakat kedua negara.

Kedutaan virtual ini diduga hanya sebagai salah satu dari sekian banyak taktik negeri Paman Sam itu. Mengingat kemungkinan akan menghadapi taktik gangguan satelit dan pemblokiran internet oleh pemerintah Iran.

Ikuti Whatsapp Channel Republika