Sabtu 10 Dec 2011 21:11 WIB

Umat Muslim Klaten Gelar Shalat Gerhana Bulan

Gerhana bulan (ilustrasi)
Foto: tere-18.blogspot.com
Gerhana bulan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN Sebagian umat Muslim di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menggelar shalat gerhana bulan pada Sabtu malam untuk mengingat kebesaran Allah SWT. Di Kecamatan Delanggu, Pimpinan Cabang Muhammadiyah setempat memusatkan shalat gerhana berjamaah di dua tempat yakni Masjid Sribit dan Masjid Kota Delanggu yang dilakukan sekitar pukul 20.00 WIB.

"Sebelumnya kami menyerukan kepada umat Muslim agar melaksanakan shalat gerhana, dan kami pun mengadakannya secara berjamaah dengan menyiapkan dua tempat yang menjadi pusat ibadah tersebut," kata Ketua Lembaga Pustaka Informasi Pimpinan Cabang Muhammadiyah Delanggu Dwi Mulyono. Imbauan tersebut ternyata disambut baik warga setempat, terbukti dengan banyaknya jumlah umat yang mengikuti ibadah yang hanya dilaksanakan pada saat terjadi gerhana bulan ataupun matahari.

Dua lokasi yang telah disiapkan untuk melaksanakan shalat gerhana penuh oleh umat yang melaksanakan ibadah sunah tersebut. Mereka melaksanakan shalat gerhana sebanyak dua rakaat, kemudian dilanjutkan dengan membaca berbagai doa dan pujian kepada Allah SWT sebagai wujud syukur atas kebesaran yang telah ditampakkan dalam peristiwa gerhana bulan.

Pemandangan serupa tampak di Masjid An Nur Desa Jaten, Kecamatan Juwiring, yang sudah dipenuhi jamaah sejak pukul 19.00 WIB selepas shalat Isya. Di masjid tersebut tidak hanya digelar shalat gerhana, namun juga dilanjutkan dengan khotbah dari imam yang memimpin shalat gerhana.

"Peristiwa gerhana hendaknya dijadikan semangat untuk selalu mengingat kuasa Allah SWT. Tanpa kuasanya, peristiwa gerhana bulan seperti malam ini tidak akan terjadi," kata Gunawan, pengkhotbah di Masjid An Nur, Jaten, Juwiring.

Dirinya juga mengimbau umat memperbanyak doa dan shalawat saat terjadi gerhana bulan sebagai wujud mensyukuri kebesaran Allah SWT. Sepanjang Sabtu malam, di beberapa masjid dan mushala di Klaten juga terus mengumandangkan bacaan doa dan shalawat yang disiarkan melalui alat pengeras yang bertujuan untuk mengajak masyarakat terus memperbanyak ibadah dan dzikir pada malam gerhana bulan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement