REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PSSI meminta kepada seluruh anggotanya untuk tidak menghadiri Rapat Akbar Sepak Bola Nasional (RASN). Rapat akbar tersebut digelar oleh Forum Pengurus Provinsi pada 18 Desember mendatang.
"Kami meminta seluruh anggota PSSI untuk tidak menghadiri pertemuan tersebut. Karena, pertemuan tersebut bukan merupakan pertemuan yang diselenggarakan oleh PSSI," kata Juru Bicara PSSI, Eddie Elison, kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Seruan PSSI tersebut dimuat dalam surat edaran yang dikeluarkan pada 14 Desember 2011 dengan nomor 2497/UDN/1329/XII-2011. Surat ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal PSSI, Tri Goestoro. "Untuk itu, segala proses dan hasil pertemuan tersebut juga tidak terkait dengan PSSI dan tidak diakui oleh PSSI, katanya.
Eddie juga mengatakan PSSI akan melakukan pertemuan resmi dengan 33 pengurus provinsi dalam rangka memeriahkan pembukaan Divisi Satu. Pertemuan akan digelar di Semarang pada Jumat besok. "Undangannya sudah kami sebar. Sebanyak 17 pengprov sudah konfirmasi untuk datang," katanya.
Forum Pengprov PSSI (FPP) siap menggelar Rapat Akbar Sepak Bola Nasional (RASN) di Jakarta. Rapat digelar guna menyelamatkan PSSI dari cengkeraman kelompok tertentu dan membawa PSSI ke arah lebih baik dan tunduk kepada Statuta FIFA.
FPP siap menggelar Rapat Akbar Sepak Bola Nasional pada 18 Desember mendatang. Sebanyak 29 Pengprov akan ke Jakarta untuk menyatakan keprihatinan atas kondisi PSSI saat ini. Demikian kata Ketua FPP, Dwi Irianto, yang juga Ketua Pengprov PSSI DI Yogyakarta.