Kamis 29 Dec 2011 15:33 WIB

Mualaf Masih Sulit Dapatkan Tempat Pembinaan

Rep: agung sasongko/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sejak didirikan tahun 2007 silam, Paguyuban Mualaf Masjid Agung Sunda Kelapa (MASK) konsisten melakukan pembinaan kepada mualaf yang baru memeluk Islam. Rangkaian kegiatan rutin terus dilakukan.

"Alhamdulillah, sepanjang tahun ini berbagai kegiatan telah dilakukan, seperti misal kajian mualaf setiap dua bulan sekali, tabligh akbar per tiga bulan, dan tahun ini teman-teman dari paguyuban telah dipercaya untuk membuat kegiatan sendiri seperti misal perayaan Maulid Nabi Muhammad, Nuzulul Quran dan pembagian zakat kepada mualaf yang kurang mampu," papar Sekretaris Paguyuban Mualaf MASK, Fianne Alisja Braja, saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (29/12).

Menurutnya, berkat program yang dilakukan, terutama dalam kajian rutin perbulannya, antusias dan apresiasi mualaf begitu tinggi. "Dahulu hanya 8 orang, itupun jumlahnya tak tetap. Kini, mualaf yang menghadiri pembinaan bisa mencapai 80 orang," kata dia.

Fianne mengatakan banyak mualaf yang cukup terbantu. Artinya, mereka tidak lagi mengalami kesulitan untuk mendalami ajaran Islam. "Mereka dengan sendirinya, mau mendalami Islam tanpa terpaksa. Ini perkembangan yang bagus," kata Fianne.

Meski demikian, lanjut dia, ada satu kendala dimana mualaf masih kesulitan untuk mencari tempat pembinaan. Bagi warga daerah, hal itu begitu terasa."Saya banyak mendapat masukan dari saudara-saudara kita yang berada di daerah untuk mengadakan pengajian seperti di Mask," ungkapnya.

Karena itu, tahun depan, pihaknya menggelar program pengajian untuk berkeliling ke lima wilayah administrasi di Jakarta. Harapanya, kesan keterbatasan pembinaan terhadap mualaf dapat diminimalisir. "Programnya sudah ada, insya Allah berjalan Januari 2012," ungkap dia.

Isi pembinaan yang diberikan, kata Fianne, terfokus pada pemantapan keimanan mualaf sehingga pemahaman mualaf terhadap Islam terus membaik. "Kita tetap memperkuat fondasi awal, diselingi dengan materi up to date. Harapannya, mereka akan lebih mencintai Islam," pungkas dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement