REPUBLIKA.CO.ID, BENIN, NIGERIA SELATAN - Sebuah aksi demonstrasi menolak dihapuskannya subsidi BBM berlangsung ricuh di kota Benin, Nigeria selatan, Rabu (11/1). Para demonstran mulai merusak beberapa bangunan infrastruktur, seperti masjid dan madrasah yang ada di wilayah tersebut.

Aksi unjuk rasa tersebut merupakan yang kali kedua dilakukan para demonstran. Akibat pengrusakan tersebut, kaum Muslim yang menempati kota Benin mengungsi ke arah utara Nigeria.

Palang Merah sedang mendaftar orang-orang yang mengungsi dan berlindung di kantor polisi dan barak militer. Dilaporkan, paling sedikit lima orang tewas dalam bentrokan sebelumnya di kota Benin, ketika sekelompok pemrotes memisahkan diri dan bergerak menuju sebuah kawasan Muslim di kota itu dan menneror warga.

Di tempat lain di negara itu, aksi protes terus berlanjut dan toko-toko masih tutup. Meski masih berjalan, produksi minyak mungkin akan segera terkena dampaknya karena pelabuhan juga ditutup.

Kondisi tersebut tak pelak membuka lembaran kekerasan baru antar golongan agama di Nigeria. Kekerasan belakangan ini terhadap umat Kristen di utara yang katanya dilakukan oleh kaum ekstrimis Islam telah memicu ketakutan tentang konflik antar agama.

Ikuti Whatsapp Channel Republika