Senin 30 Jan 2012 10:13 WIB

Bentrokan Terjadi di Dekat Ibu Kota Suriah

Aksi demonstrasi mendesak Presiden Suriah, Bashar Assad, mundur dari tampuh kekuasaannya.
Foto: AP
Aksi demonstrasi mendesak Presiden Suriah, Bashar Assad, mundur dari tampuh kekuasaannya.

REPUBLIKA.CO.ID,  DAMASKUS -- Bentrokan sengit terjadi di dekat ibu kota Suriah, Damaskus, Ahad (29/1), saat musuh Presiden Bashar al-Assad berusaha mendesak PBB untuk bertindak setelah Liga Arab menarik pengamatnya. Jumlah korban jiwa setidaknya mencapai 80 di seluruh Suriah, separuh dari mereka warga sipil, sehingga jumlah korban jiwa meningkat menjadi 175 orang sejak Jumat lalu, kata para pegiat dan Pengawas bagi Hak Asasi Manusia Suriah.

Pemimpin kelompok HAM tersebut, Rami Abdel Rahman, mengatakan kepada AFP, yang dipantau Antara di Jakarta, Senin (30/1) pagi, bentrokan tersengit itu terjadi sejak protes anti-pemerintah meletus pada pertengahan Maret 2011.

Pasukan pemerintah melepaskan tembakan artileri berat dan peluru mortir ke pinggiran Damaskus, yaitu di Douma, Saaba, Irbin, dan Hamuriyeh. Pertempuran terjadi dalam jarak dekat dengan petempur oposisi yang membelot. Menurut kelompok oposisi Tentara Suriah Bebas, menyatakan ada 50 perwira dan prajurit lagi yang berpaling dari Bashar. Kelompok ini terus bergerak menuju ibu kota. Bentrokan dengan tentara reguler terjadi sekitar delapan kilometer dari Damaskus.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement