Kamis 09 Feb 2012 20:33 WIB

Situasi Sudan Selatan Makin Berbahaya

Red: Dewi Mardiani
Negara baru Sudan Selatan termasuk yang termiskin di dunia.
Foto: usafricaonline.com
Negara baru Sudan Selatan termasuk yang termiskin di dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Ban Ki-Moon, pada Rabu (8/2) waktu setempat, menyatakan kekhawatirannya tentang ketegangan politik yang semakin merebak di Sudan dan Sudan Selatan. "Situasi di Sudan dan Sudan Selatan makin kompleks dan berbahaya," katanya usai rapat tertutup Dewan Keamanan PBB.

Sudan Selatan baru-baru ini mengalami kekerasan antarkelompok etnis di negara bagian Jonglei yang memiliki riwayat perebutan ternak dan sumber daya. Ban Ki-Moon mengatakan bahwa saat ini PBB sedang memantau ketegangan tersebut dengan penuh keprihatinan.

"Tim misi di lapangan akan terus melakukan tugasnya tapi saya akan meminta lagi kepada masyarakat internasional untuk memberikan dukungan yang kita butuhkan, terutama helikopter dan transportasi," katanya, seperti diberitakan Xinhua dan dipantau Antara, Kamis (9/2).

Terkait dengan topik kemajuan politik di negara itu, Ban Ki-Moon mengatakan bahwa masalah kepercayaan antara Sudan dan Sudan Selatan menghambat pengiriman bantuan kepada daerah yang rawan pangan atau pihak yang melarikan diri dari konflik.