REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG - Pemimpin Alqaidah Ayman al-Zawahiri menyuarakan dukungannya terhadap pemberontakan Suriah di dalam pesan video baru yang disiarkan pada forum jihad, kata para pemantau situs web AS pada Ahad (12/2).
Dalam video berjudul "Terus maju, Singa-singa dari Suriah", Zawahiri mengecam rezim Suriah atas kejahatan terhadap warga negaranya, dan memuji meningkatnya perlawanan terhadap pemerintah, kata Kelompok Intelijen SITE.
Zawahiri, yang digambarkan berada di depan tirai hijau di video baru sepanjang delapan menit yang disiarkan Sabtu, mendesak Suriah untuk tidak bergantung pada Barat atau pemerintah Arab, yang katanya akan membuat tunduk rezim baru kepada Barat.
Dia menyerukan umat Islam di Turki, Irak, Yordania, dan Lebanon untuk mendukung pemberontakan dan menghapus rezim yang memerintah saat ini, yang dia keca, sebagai anti-Islam.
Sejak Maret tahun lalu, pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad telah melakukan tindakan keras berdarah terhadap pemberontakan, di mana lebih dari 6.000 orang telah tewas.
Para menteri luar negeri Liga Arab akan bertemu pada Minggu di Kairo untuk membahas kelanjutan gerakan mereka dalam mengatasi krisis.
Orang kedua Alqaidah, Zawahiri mengambil alih kemudi kelompok itu setelah Osama bin Laden tewas pada Mei 2011 dalam serangan khusus malam hari pasukan AS jauh di pedalaman Pakistan.
Video itu adalah yang terbaru dari sejumlah pemimpin gerilyawan yang berusaha untuk merebut revolusi 'Arab Spring'. Alqaidah telah absen dari protes populer yang melanda dunia Arab tahun lalu, yang menyebabkan jatuhnya pemimpin di Mesir, Libya dan Tunisia serta menimbulkan kerusuhan besar di tempat-tempat lain.
Para analis berpendapat bahwa fenomena tersebut telah membuat aksi teror global melemah dan semakin tidak relevan. Amerika Serikat mengatakan tahun lalu bahwa mereka yakin Zawahiri, yang telah bersembunyi sejak Amerika Serikat mengumumkan "perang melawan teror" setelah serangan 11 September 2001 di Pakistan.