REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Seorang pengusaha, yang merupakan salah satu fans Manchester United, berusaha menghalangi upaya manajemen Manchester City memperluas ekspansi mereka di sekitar Stadion Etihad. Manchester City ingin membangun Etihad menjadi komplek latihan.
Seperti diwartakan Manchester Evening News, manajemen City akan membangun sebuah komplek latihan senilai 100 juta poundsterling. Namun, rencananya tersebut mendapat tentangan dari pengusaha bengkel Shaun O'Brien. Walau sudah ditawari sebesar 1 juta poundsterling, O'Brien tetap menolak melepaskan tanah miliknya seluas 5.000 meter persegi.
O'Brien lalu mengimbau fans United lainnya melalui website untuk membeli tanah miliknya yang sudah dibagi-bagi demi mencegah pembelian tersebut. Ia menjual tanahnya seharga 250 poundsterling per meter persegi. Bila ditotal-total, maka jumlahnya mencapai 1,25 juta poundsterling.
Di website-nya, O'Brien mengatakan: “Kampanye ini dilakukan untuk mencegah Manchester City mengambil tanah kami di Eastlands, Manchester, untuk mengembangkan dominasi sepakbola mereka... dan menunjukkan kepada City bahwa mereka tidak bisa membuldozer semua hal hanya karena mereka punya banyak uang dibandingkan yang lainnya.”
O'Brien juga menyatakan tawaran ini merupakan kesempatan bagi fans United untuk berinvestasi. Sebab, pembeli nantinya akan negosiasi secara langsung dengan pemilik lahan. Tanah tersebut bisa dijual di atas harga £250.
Menurut O'Brien, upayanya ini bukan bentuk penipuan. Ia akan melaporkan penjualan tanah itu kepada badan pertanahan setempat.
“Saya hanya berpikir jika ada orang yang menginginkan milik Anda dan tidak bernegosiasi dengan benar, Anda tidak akan melayaninya. Saya seorang Mancunian dan mendukung apa pun di wilayah ini. Yang saya lawan adalah metode rencana mereka,” tambah O'Brien.
“Tanah ini akan dimiliki oleh mereka cepat atau lambat dan saya bisa menerimanya. Tapi, saya sudah 15 tahun di sini memeras keringat dan darah. Apakah saya akan melepasnya begitu saja dan membiarkan mereka mengambil keuntungan dari ambruknya bisnis properti saat ini?”
Dewan kota dan manajemen City telah mengeluarkan imbauan kepada O'Brien untuk menjual tanahnya sesuai dengan harga pasar.