REPUBLIKA.CO.ID, SANA'A - Kebencian rakyat kawasan terhadap AS kian hari semakin meningkat. Rakyat Yaman berunjuk rasa di berbagai kota menuntut pengusiran segera Dubes AS Gerald Feierstein.
Demonstrasi Ahad (26/2) itu juga mengecam intervensi Amerika Serikat dalam urusan internal mereka, dan mendesak supaya diktator Yaman Ali Abdullah Saleh diadili.
Saleh kembali ke Sana'a dari Amerika Serikat pada 25 Februari. Dia telah melakukan perjalanan ke Amerika pada tanggal 29 Januari untuk menjalani perawatan medis akibat cedera yang dideritanya dalam serangan terhadap istana presiden di Sana'a pada Juni 2011.
Demonstrasi terjadi sehari setelah Presiden baru Yaman Abdrabuh Mansur Hadi dilantik menyusul pemilihan calon presiden tunggal pada tanggal 21 Februari yang didukung oleh Amerika Serikat dan Arab Saudi. Unjuk rasa akbar menuntut duta besar AS meninggalkan Sana'a merupakan yang kedua kalinya.
Pada Desember 2011, warga Yaman juga meminta Feierstein meminta maaf kepada rakyat dan meninggalkan ibukota atas pernyataannya tentang demonstrasi rakyat dari Taizz ke Sana'a.
Media pemerintah Yaman melaporkan bahwa Feierstein menyebut pawai tesebut non-damai, dan berusaha untuk menyulut kekacauan dan memprovokasi respon kekerasan dari aparat keamanan.