REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Militer Suriah telah mengirimkan bala bantuan pasukan elite dari kesatuan di bawah komando saudara Presiden Bashar al-Assad, Maher, ke kota yang dikepung pemberontak di Homs. Hal ini berdasarkan laporan dari seorang aktivis di lapangan, kemarin.

Hadi Abdullah dari Komisi Revolusi Umum Suriah mengatakan kepada AFP melalui telepon dari kota Suriah tengah, bahwa pasukan Divisi Lapis Baja Keempat telah mengambil posisi di sana. Mereka mengerahkan kendaraan-kendaraan lapis baja mereka di sekitar kubu pemberontak Baba Amr di Homs. Diduga, bala bantuan itu adalah serangan terakhir.

Lembaga pengamat HAM Suriah untuk Hak Asasi Manusia itu, dalam bentrokan Selasa itu telah menewaskan 31 orang tewas, termasuk enam tentara. Bentrokan itu terjadi di hari ke 25 konflik. Akses ke kota kini telah sepenuhnya ditutup, kata beberapa komandan pemberontak Pasukan Pembebasan Suriah. Bahkan, tentara juga telah menghancurkan terowongan.

"Lima tentara tewas dan tiga lainnya cedera dalam pertempuran yang meletus pukul 03.00 waktu setempat (08.00 WIB) di desa Dael dengan satu kelompok pembelot yang beberapa orang dari mereka cedera," kata kelompok Observatorim untuk Hak Asasi Manusia Suriah kepada AFP yang dipantau Antara, Rabu (29/2).

Ledakan-ledakan juga terdengar di distrik-distrik Khaldiyeh dan Karm al-Zaytoun sementara pertempuran meletus di Hamidiyeh, satu permukiman di Homs. Pertempuran itu terjadi antara para pembelot yang menguasai satu bagian besar loksi itu dan pasuan reguler, kata sumber yang sama.

Ikuti Whatsapp Channel Republika