REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pemain bertahan AS Roma, Juan Silveira dos Santos, mengalami dua pengalaman tidak menyenangkan dalam laga derby, Ahad (4/3). Selain timnya kalah dari Lazio, ia juga mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari suporter lawan.
Dalam laga di Stadion Olimpico, Juan mengaku, dirinya mendapatkan ejekan berbau rasial dari pendukung Lazio. Insiden ini jelas sangat mengecewakan bagi bek asal Brazil ini. Terutama, ia katakan, baru kali ini ia mendapat perlakuan tak simpatik di derby della capitale. "Saya sangat kecewa, karena sudah lama berada di Roma dan hal ini tidak pernah terjadi sebelumnya," ujarnya kepada Sky Sport Italia, seperti dilansir Football Italia, seusai laga.
Lebih mengecewakan lagi, kata Juan, karena kedua tim masuk ke lapangan dengan mengutarakan pesan 'anti-rasisme'. Para pemain menunjukkan itu dalam kaus yang dikenakan sebelum pertandingan. Namun yang terjadi di lapangan justru sebaliknya. "Ini tentunya sangat memalukan," kata dia.
Juan mengatakan, dirinya berusaha tegar menerima ejekan dari pendukung lawan. Meski teror tetap terjadi dari sisi lapangan. Ia mengatakan, dirinya tidak ingin adanya gangguan itu justru mengganggu permainannya di lapangan. "Saya merasa kasihan pada mereka (yang memberi ejekan). Saya cukup mempunyai karakter untuk mengacuhkan hal itu dan jangan sampai hal itu memberikan efek di lapangan," kata pemain yang memperkuat Roma sejak 2007 itu.
Hasil di Olimpico memang tidak berpihak pada Roma. Skuat Serigala harus takluk 1-2 dari Lazio. Ini menjadi kekalahan kedua Roma dari rival sekotanya sepanjang musim ini, setelah di laga pertama kalah dengan skor serupa. Lazio berhasil megulangi prestasi 13 musim lalu, 1997/98, kala dua kali menaklukkan Roma dalam satu musim. Meski menang, para pemain Lazio menunjukkan sikap sportif pada Juan. "Saya menerima pelukan dari pemain Roma dan Lazio setelah kejadian itu, karena mereka juga sangat malu hal itu bisa terjadi," katanya.
Jelas Juan tidak bisa menerima perlakuan berbau rasial itu di lapangan. Karena ini menjadi pengalaman pertamanya selama berkarier untuk skuat I Giallorossi. "Selama saya di Roma, saya tidak pernah menunjukkan rasa tidak hormat untuk Lazio, jadi ini sangat mengejutkan ketika menjadi sasaran seperti itu," ujar pemain berusia 33 tahun itu.