REPUBLIKA.CO.ID, PESHAWAR -- Ledakan bom bunuh diri terjadi di sebuah pemakaman di Peshawar, Pakistan, Ahad (11/3). Sedikitnya 13 orang tewas dan lebih dari 30 orang tewas. Petugas Polisi Senior, Kalam Khan, mengatakan ledakan terjadi ketika sekelompok orang baru saja berdoa usai melakukan upacara pemakaman di daerah Badaber di pinggiran Peshawar.
"Ini adalah serangan bunuh diri karena kami menemukan potongan kepala dan kaki pengebom," ujarnya, seperti dilansir Alarabiya.
Kepala Polisi Peshawar Imtiaz Altaf membenarkan informasi tersebut. Menurutnya, sekitar delapan kilogram bahan peledak digunakan dalam ledakan itu. Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Polisi yakin serangan tersebut menargetkan Ketua Majelis Provinsi, Khushdil Khan, yang hadir di pemakaman itu.
Khushdil adalah pemimpin Partai Nasional Awami, sebuah partai politik yang dominan di Provinsi Khyber-Pakhtunkhwa. Partai itu juga merekrut milisi dari suku lokal untuk bertempur dengan militan di wilayahnya.
Peshawar memiliki populasi 2,5 juta orang. Wilayah ini telah lama dilanda kekerasan karena gerilyawan Taliban yang menentang aliansi Islamabad dengan Amerika Serikat (AS). Sejak pasukan pemerintah menyerang sebuah masjid garis keras di Islamabad pada Juli 2007, tak kurang dari 4.900 orang tewas di seluruh Pakistan.