REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Persija Jakarta kembali mengulang sukses kemenangan di kandang setelah menekuk Gresik United pada laga lanjutan Liga Super Indonesia (ISL), Selasa (13/3). Dua gol pada menit-menit akhir pertandingan membawanya meraih tambahan tiga angka untuk beranjak ke peringkat empat besar klasemen.
Kemenangan Persija diciptakan oleh dua penyerang yang berduet sejak laga berjalan. Ialah Pedro Javier, bomber yang berhasil menyematkan keunggulan pertama tim Macan Kemayoran pada menit ke-90. Sementara pada satu menit perpanjangan waktu, Bambang Pamungkas berhasil memperlebar keunggulan menjadi 2-0.
Hasil itu sekaligus membuat Persija meraih tiga angka untuk menambah torehan poin yang dikoleksinya. Kini, tim besutan Iwan Setiawan tersebut telah bertengger di peringkat empat klasemen sementara ISL pekan ini. Pencapaian itu diraih setelah menggeser Persela Lamongan dan Mitra Kukar dengan mengemas 26 poin dari 15 laga.
Sejak laga berjalan, kedua tim bermain terbuka dan mencoba mencari kelemahan di lini pertahanan. Tim tuan rumah kerap memanfaatkan sisi sayap untuk menyuplai bola dengan umpan silang. Sedangkan, tim tamu memainkan umpan terobosan di sekitar sektor tengah.
Terbukti, ritme penyerangan yang mengandalkan umpan terobosan itu sempat menciptakan peluang untuk Persegres saat laga berjalan 19 menit. Kesempatan itu dimanfaatkan Gaston Castano yang lolos dari perangkap offside, dan langsung dilesakkan ke gawang Persija yang dikawal Andritany. Sayang, bola masih melebar, meski pemain asing itu telah berada di mulut gawang.
Satu menit berselang, giliran Persija yang mendapatkan peluang untuk menoreh angka. Andritany dengan cepat memberi bola kepada rekannya yang berada di sektor tengah. Bola pun dengan cepat dikonversi dengan ritme 'one touch'. Hingga kemudian diterima oleh Leo Saputra, dan langsung dikonversi dengan tendangan jarak jauh dari luar kotak penalti. Namun bola itu masih bisa diselamatkan kiper Gresik, Herry Prasetya.
Hingga paruh babak pertama berjalan, kedua tim belum mampu menciptakan keunggulan. Meski Persija kembali mendapat peluang dari set piece tendangan pojok, tetapi bola yang ditanduk Leo Saputra masih bisa dihentikan kiper tim tamu. Skor kacamata pun bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Persija kembali melakukan penekanan. Serangan dari lini sayap yang dimotori Ismed Sofyan juga kembali diterapkan. Namun peluang itu tidak mampu dimaksimalkan pemain lini depan. Serupa dengan Persegres yang mencoba peruntungan dari Gaston dan Gustvo Chena. Kedua pemain itu kerap dipatahkan geraknya ketika mencoba menembus Hasim Kipuw dan rekan-rekannya, sehingga Presegres jarang memberikan tekanan.
Jual beli serangan baru terlihat ketika babak kedua berjalan 15 menit. Bambang Pamungkas mendapatkan peluang lewat tandukan kepalanya memanfaatkan umpan dari Ismed Sofyan. Tetapi bola masih bisa ditepis Herry Prasetya. Persegres juga melakukan penekanan pada menit ke-78, melalui Marwan Sayedeh. Namun bola belum mampu menembus jalan gawang Persija.
Persija sebenarnya sempat mendapatkan satu gol pada menit ke-83 setelah Bambang Pamungkas berhasil mengelabui Herry Prasetya lewat tendangannya. Namun gol dianulir akibat penyerang bernomor punggung 20 itu berada dalam posisi offside.
Hingga 90 menit berselang, Macan Kemayoran baru memperoleh keunggulan lewat aksi ciamik Pedro yang melewati tiga pemain belakang Persegres. Bola yang digiring itu pun langsung disematkan ke sisi kanan gawang lawan. Keunggulan tipis satu angka berhasil ditoreh tuan rumah.
Namun, keunggulan Persija tak terhenti sampai di situ. Memasuki masa perpanjangan waktu, Bambang Pamungkas mempertebal kemangan timnya setelah memanfaatkan umpan terobosan Robertino. Skor 2-0 pun bertahan hingga wasit membunyikan peluit tandan akhir pertandingan.
Kemenangan ini pun sekaligus menambah rekor tak terkalahkan Persija dari tujuh pertandingan terakhirnya. Sebaliknya, bagi Persegres ini merupakan kekalahan ke delapan dari 15 laga yang digelutinya. Sehingga, hasil itu masih membuat Laskar Joko Samudro menduduki peringkat ke 14 dengan mengemas 17 poin.