REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH - Majelis Rendah Swiss melakukan pemungutan suara pada Selasa (13/3) untuk melarang pemeliharaan ikan lumba-lumba di akuarium kebun binatang untuk tujuan hiburan, setelah kematian tiga dolphin tahun lalu di taman hiburan Swiss.
Pemungutan suara yang mengejutkan tersebut disambut baik oleh Antoine Goetschel, "pengacara pertama untuk hewan" di Swiss, yang mendesak Majelis Tinggi agar mensahkan larangan itu.
"Saya gembira bahwa memelihara hewan dengan cara ini dipandang di seluruh lapisan pihak sebagai tak bisa diterima baik dan harus dilarang," kata Goetschel kepada Reuters Rabu (14/3).
Ia dipandang sebagai penasehat hukum bagi hewan peliharaan, ternak dan margasatwa di wilayah Zurich. Pemungutan suara tersebut dilakukan setelah ada kecaman dari pegiat hak hewan sesudah kematian tiga ikan lumba-lumba tahun lalu di Connyland, taman hiburan air di Lipperswil, Swiss.
Connyland telah menolak temuan para pejabat departemen hewan setempat bahwa kematian ikan dolphin itu berkaitan dengan anti-biotik, dan berkeras hewan tersebut keracunan. Seorang juru bicara mengatakan taman air itu melanjutkan penyelidikannya sendiri melalui ahli asing mengenai penyebab kematian ikan lumba-lumba tersebut.
Connyland adalah satu-satunya taman bermain atau kebun binatang di Swiss yang memelihara ikan lumba-lumba. Kurator kebun binatang Zurich itu mengatakan meskipun kebun binatang tersebut tak memelihara dolphin, ia menentang pelarangan dan mendukung panduan yang lebih jelas mengenai pemeliharaan hewan mamalia air.
Kelompok nirlaba Swiss, Ocean Care, yang telah mengajukan proses hukum terhadap Connyland mengenai kematian ikan lumba-lumba, juga menyambut baik keputusan parlemen Swiss tersebut.