REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kekalahan Manchester City 0-1 dari Swansea City dan tergesernya mereka dari puncak klasemen Liga Primer Inggris telah memunculkan berbagai rumor. Pemain Manchester City dikabarkan melakukan aksi pemberontakan karena kesal dengan sikap manajer Roberto Mancini.

Hubungan Mancini dengan pemain di ruang ganti Manchester City memburuk. Bahkan, hubungan mereka mulai panas sebelum mereka menelan kekalahan dari Swansea City di laga Liga Primer Inggris. Kekalahan yang akhirnya memaksa City menyerahkan puncak klasemen kepada rival sekota Manchester United.

"Mancini diyakini telah membuat marah skuad,'' tulis Daily Star mengutip sebuah sumber Manchester City.

Semuanya berawal ketika Manchester City kalah 0-1 dari tuan rumah Sporting Lisbon di laga Liga Europa di Portugal pada Kamis lalu. Alih-alih langsung pulang setelah pertandingan seperti yang sering dilakukannya, Mancini justru memaksa tim tinggal di Portugal hingga hari Sabtu. Pemain pun dipaksa berlatih di bawah terik matahari.

''Inilah titik balik krusial perasaan pemain terhadap manajernya,'' kata sang sumber. ''Mancini sepertinya kini hanya memiliki sekutu sejati David Pizarro, Mario Balotelli dan beberapa staf berbahasa Italia.''

Kekecewaan tersebut dirumorkan menjadi pemicu aksi pemberontakan pemain terhadap Mancini. Kekalahan 0-1 dari Swansea City diklaim sebagai salah satu fakta buktinya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika