REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Arsitek Tottenham Hotspur, Harry Redknapp optimistis timnya bakal menggeser Arsenal di zona tiga besar klasemen Liga Primer Inggris. Sebab, posisi itu dibutuhkan untuk mengamankan anak-anak asuhnya dapat berlaga di Liga Champions musim mendatang.
Beberapa pekan belakangan, Tottenham telah kehilangan performa terbaiknya dalam lima pertandingan terakhir. Hal itu membuat salah satu klub asal London Utara itu harus kehilangan sepuluh poin dari kesempatan laga di sisa-sisa akhir musim. Kondisi itu sekaligus membuat peringkat tiga besar yang dihuni Spurs harus direbut Arsenal pada peringkat klasemen hingga akhir pekan ini.
Meski tersusul, namun perbedaan poin yang dikemas Tottenham dengan klub gudang peluru itu cukup ketat. Selain hanya terpaut satu angka diperingkat klasemen, selisih poin Spurs hanya berjarak tiga angka dengan Arsenal. Kini Spurs mengantongi 55 poin dari 30 laga. Sementara Arsenal memiliki 58 poin.
Kondisi itu yang membuat juru kemudi Redknapp yakin jika Spurs bisa kembali merebut kembali posisi yang ditempati rival sekotanya itu. Menurut dia, The Gunners hanya menempati sementara posisi ketiga klasemen tersebut. Lagipula, timnya masih mempunyai kesempatan untuk meraih poin penuh di sembilan sisa pertandingan terakhir. Jadi, kata dia, bukan tidak mungkin bagi Spurs untuk kembali merebut posisi tersebut.
"Saya pikir kami bisa menyelesaikan musim ini di atas Arsenal atau merebut kembali dari Arsene (Wenger)," katanya disitat Sky Sports, Senin (26/3).
Dalam pernyataannya itu, Redknapp seperti tidak rela jika posisi yang sempat permanen diduduki timnya hampir tiga bulan itu ditempati Arsenal, yang notabene musuh bebuyutan dari London Utara. Menurut dia, jika timnya tidak mendapatkan kembali posisi tersebut, hal itu bisa menjadi pukulan besar bagi tim dan para penggawanya.
Lagipula, tambah pelatih berusia 65 itu, target finis di tiga besar hingga akhir musim sangat diharapkan agar timnya bisa aman untuk melakoni kompetisi Liga Champions musim mendatang. Dan itu merupakan misi Redknapp untuk kali kedua membawa Spurs berlaga di kompetisi terprestise di kancah Eropa tersebut.
"Anda akan berpikir, jika dapat meraihnya tahun ini, itu akan lebih sulit," ujarnya.