Rabu 28 Mar 2012 13:34 WIB

Survei BI: Ratusan Juta Orang Indonesia Belum Pernah ke Bank

Rep: Ditto Papilanda/ Red: Hazliansyah
Bank (Ilustrasi)
Foto: pkrpokerrakeback
Bank (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia mencatat bahwa masih terdapat 62 persen penduduk di Tanah Air yang belum bersentuhan dengan perbankan, seperti memiliki tabungan maupun mencari pinjaman kredit. Survei BI melaporkan, potensi simpanan uang tunai masyarakat kalangan ini bisa mencapai Rp 100 triliun. Karena itu, BI akan memperluas jangkauan edukasi mengenai nilai tambah yang bisa diperoleh masyarakat jika menempatkan uang tunainya di bank.

"Tujuan kita bukan menarik sebanyak-banyaknya dana pihak ketiga, tetapi memperluas akses masyarakat ke bank. Paling tidak punya rekening di bank," papar Deputi Gubernur BI, Ardhayadi Mitroatmodjo usai menghadiri Seminar dan Workshop tentang "Keuangan Inklusif: Keterjangkauan Akses Keuangan untuk Semua" di Solo, Jawa Tengah, Rabu (28/3).

Masyarakat yang belum memiliki akses ke bank terutama berada di daerah-daerah pedalaman yang sangat jauh dari kantor cabang bank-bank yang umumnya berada di perkotaan. Dadi, sapaan Ardhayadi, mengingat pengalamannya saat bertemu seorang petani perkebunan teh di wilayah Lembang yang hanya berpakaian petani, tapi ternyata menyimpan uang tunai hingga ratusan juta rupiah sebagai keuntungan hasil panen.

Diyakini Dadi, hal serupa juga dialami oleh masyarakat di kawasan pedalaman yang sesungguhnya berpotensi untuk bagi perbankan. Dan bila potensi Rp 100 triliun dari masyarakat yang belum mengakses bank bisa diserap oleh perbankan, maka uang tersebut digunakan untuk menambah produktivitas pemilik dana melalui pinjaman kredit.