REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT – Tim Konvoi Global March to Jerusalem (GMJ) Rute 1 yang melalui jalur darat dan kini tengah berada di Pelabuhan Beirut, Lebanon, dilarang turun kapal.
"Sudah sejak pukul 09.00 pagi waktu setempat, kami tidak izin keluar dari kapal. Pihak KBRI sedang brusaha menolong. Semua aktivis demonstrasi di dalam kapal," ungkap peserta konvoi GMJ Rute 1, Ita Muswita, dalam pesan singkat yang dikirimkan ke Republika Online, Rabu (28/3) malam.
Ita mengungkapkan, terdapat penjagaan ketat di sekitar pelabuhan. "Rupanya kedatangan kami sudah diantisipasi oleh pihak Israel. Kami sangat yakin pertolongan Allah tepat pada waktunya. Mohon doanya," harap relawan perawat MER-C tersebut.
Sebelumnya, rombongan konvoi GMJ Rute 1 di bawah koordinasi MER-C Indonesia ini telah melakukan perjalanan darat dari Pakistan hingga ke Turki. Di Turki mereka disambut hangat oleh para aktivis dan warga setempat. Selanjutnya, mereka melanjutkan perjalanan menggunakan kapal laut menuju Lebanon.
Hingga saat ini, total jumlah delegasi Indonesia di bawah koordinasi MER-C yang akan mengikuti GMJ berjumlah sekitar 79 orang. Sebanyak 28 orang di antaranya mengikuti GMJ melalui konvoi darat (Rute 1) yang dimulai dari Karachi, Pakistan, pada 10 Maret 2012 lalu. Sementara sisanya, sebanyak 51 orang mengikuti GMJ melalui Rute 2, yaitu dari Jakarta langsung ke Amman, Yordania, yang dibagi menjadi beberapa gelombang keberangkatan.
Delegasi Indonesia bersama jutaan rakyat sipil dari berbagai penjuru dunia akan berkumpul dan melakukan kampanye damai di perbatasan Israel-Yordania pada tanggal 30 Maret 2012 mendatang.