REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Lionel Messi mencetak dua gol lewat titik putih saat Barcelona menumbangkan AC Milan 1-3 di leg kedua babak perempatfinal Liga Champions, Rabu (4/4) dini hari WIB. Meski menilai Barca diuntungkan wasit, tapi bek legendaris I Rossoneri mengakui, secara kualitas permainan Barca memang lebih baik dari timnya.
Nesta menyebut, kesalahan yang kerap dibuat Milan juga memuluskan jalan the Catalans untuk meraih kemenangan. Bek 36 tahun itu menilai, 70 persen kekuatan Barca ada pada diri Messi.
"Kami sempat menyeimbangkan kedudukan, tapi mereka memiliki Leo Messi, yang bagi saya merupakan 70 persen dari tim. Dia menghasilkan perbedaan," kata Nesta kepada Sky Sport Italia.
"Mereka tim terbaik di dunia, tapi Milan memiliki hal-hal yang diperlukan dan investasi potensial untuk merapatkan perbedaan kualitas."
Mantan palang pintu Lazio itu menjelaskan, seharusnya Milan mampu memaksimalkan serangan balik cepat untuk memukul mundur Barca. Sayang seribu sayang, Milan keok. Dan dua hadiah penalti yang diberikan wasit Bjorn Kuipers dituding menjadi biang kerok kekalahan Milan.
"Kami mestinya lebih memaksimalkan serangan balik, karena terbukti kami mampu mencetak gol dengan taktik tersebut. Kami beberapa kami kali mengancam mereka, tapi kemudian berhenti melakukannya dengan tepat. Ini Barcelona dan Anda tak boleh melakukan kesalahan apa pun melawan mereka," urai mantan punggawa Timnas Italia itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika