Selasa 07 Jan 2025 05:50 WIB

Conceicao Beri Trofi Pertama untuk Milan di Piala Super Italia, Abraham Jadi Pahlawan

Gol Tamy Abraham pada injury time memastikan kemenangan Milan atas Inter 3-2.

Para pemain AC Milan merayakan gelar juara Piala Super Italia setelah mengalahkan Inter Milan di Riyadh, Arab Saudi, Selasa (7/12/2024) dini hari WIB.
Foto: EPA-EFE/STRINGER
Para pemain AC Milan merayakan gelar juara Piala Super Italia setelah mengalahkan Inter Milan di Riyadh, Arab Saudi, Selasa (7/12/2024) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua laga mendampingi AC Milan sebagai pelatih, Sergio Conceicao sudah mempersembahkan satu trofi untuk Rossoneri. Milan dibawa menjuara Piala Super Italia (Supercoppa Italiana) 2024/25 setelah mengalahkan rival sekota Inter Milan 3-2 pada final di Al-Awwal Park, Riyadh, Arab Saudi Selasa (7/1/2025) dini hari WIB.

Kemenangan ini menjadi lebih manis karena didapatkan dari rival sekota yang belakangan ini menguasai sepak bola Italia dengan permainan konsistennya. Tak cuma itu, Milan mengirimkan pesan kuat kebangkitan karena menang setelah sempat tertinggal lebih dulu. Tiga gol ke gawang tim yang punya pertahanan solid selama bertahun-tahun jadi cerita lain.

Baca Juga

Inter sempat unggul dua gol melalui Lautaro Martinez dan Mehdi Taremi. Namun AC Milan bangkit dan menyamakan skor melalui Theo Hernandez dan Christian Pulisic. Tammy Abraham tampil sebagai pahlawan penentu kemenangan lewat golnya.

Kemenangan ini memastikan AC Milan keluar sebagai juara Piala Super Italia 2024/25. Milan kini menyamai jumlah trofi Inter Milan yaitu delapan kali menjuarai kompetisi ini.

Rossoneri mengancam lebih dulu lewat sontekan Tijjani Reijnders pada menit ke-10, tetapi bola masih melenceng tipis di sisi gawang Inter.

Inter membalas dengan menciptakan peluang pada menit ke-23. Federico Dimarco melepaskan tembakan keras, yang masih bisa ditepis oleh Mike Maignan. Gol pembuka baru tercipta pada injury time babak pertama. Inter memimpin 1-0 lewat gol Lautaro Martinez setelah menuntaskan umpan Taremi. Skor 1-0 bertahan sampai turun minum.

Inter memperbesar keunggulan menjadi 2-0 saat babak kedua baru berjalan tiga menit. Kali ini giliran Taremi sendiri yang mencatatkan namanya di papan. Lolos dari jebakan offside, Taremi kemudian melepaskan tembakan yang berhasil merobek gawang Maignan.

Milan tidak menyerah begitu saja. Rossoneri sukses memperkecil ketinggalan pada menit ke-52 melalui tendangan bebas cantik Theo Hernandez yang tidak mampu dibendung Yann Sommer.

Gol ini kemudian meningkat semangat pemain Milan. Usaha mereka pun akhirnya berbuah gol kedua pada menit ke-80. Diawali umpan silang Theo Hernandez, Pulisic mengontrol bola sebelum melepas tembakan menjadi gol. Kedudukan menjadi imbang 2-2.

Laga kemudian berjalan terbuka, dengan kedua kesebelasan mencoba untuk mencetak gol kemenangan di sisa waktu. Gol kemenangan menjadi milik Milan yang dicetak pada menit ke-93 lewat sontekan jarak dekat Abraham meneruskan umpan Rafael Leao. Skor 3-2 untuk kemenangan Milan pun menjadi akhir laga ini.

Daftar susunan pemain

Inter Milan (3-1-4-2)

Sommer; Bisseck, De Vrij (Darmian 84'), Bastoni; Dumfries, Barella (Frattesi 84'), Calhanoglu (Asllani 35'), Mkhitaryan (Zielinski 65'), Dimarco (Augusto 66'); Taremi, Martinez.

AC Milan (4-3-3)

Maignan; Emerson (Calabria 87'), Tomori, Thiaw, Hernandez; Musah (Abraham 77'), Fofana, Reijnders (Loftus-Cheek 77'); Pulisic, Morata, Jimenez (Leao 50').

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by AC Milan (@acmilan)

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement