REPUBLIKA.CO.ID, Satu bus yang membawa peziarah Syiah dari Libanon terperangkap dalam bentrokan mematikan antara pemberontak dan tentara di dalam perbatasan Suriah Sabtu, kata satu LSM dan stasiun televisi Lebanon.
Bentrokan pecah di kota Qusayr dekat perbatasan Lebanon pada saat sekelompok tentara menyerang sebuah pos pemeriksaan militer, kata kepala Observatorium Hak Asasi Manusia Suriah, Rami Abdel Rahman, kepada AFP.
Dia mengatakan aktivis menuduh bahwa pasukan mencegah orang-orang terluka untuk dievakuasi ke Lebanon guna pengobatan, mendorong kelompok itu untuk menyerang pos pemeriksaan, membunuh beberapa tentara. "Satu bus Lebanon tertangkap dalam baku tembak itu," katanya.
Televisi Al-Manar Hizbullah gerakan Syiah Lebanon melaporkan bahwa satu orang tewas dan tiga lainnya cedera ketika sebuah roket menghantam bus yang membawa peziarah Syiah menuju Irak lewat Suriah.
Habib Nasr Eddine kepada Al-Manar melalui telepon menjelaskan bahwa ia sedang melakukan ziarah ke tempat suci Syiah di Irak dan bersama para peziarah di kota perbatasan Jusiyeh ketika kekerasan itu pecah.
"Kami sedang menunggu paspor kami untuk distempel ketika kita mendengar suara tembakan. Seorang petugas keamanan mengatakan kepada saya jalan telah diputus ... dan bahwa bentrokan itu berlangsung antara teroris dan pihak berwenang Suriah," katanya kepada Al-Manar.
Kota Qusayr terletak di provinsi tengah titik nyala Homs, tempat pertempuran sengit dan mematikan antara kedua pihak tersebut.