REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Berbekal segepok pengalaman, playmaker gaek Juventus, Andrea Pirlo lebih suka unjuk kerja ketimbang tebar pesona dalam merebut mahkota Scudetto dari AC Milan. Ia pun meminta rekan-rekannya tak jumawa karena berhasil merebut Capolista dari tangan I Rossonerri.
Sejak hijrah dari Milan awal musim ini, Pirlo seperti lahir kembali. Ia berhasil kembali ke permainan terbaiknya. Sentuhannya kembali mengagumkan, umpan-umpan ciamik, dan tembakan jarak jauhnya mematikan. Gelandang 32 tahun itu pun tampik rancak saat Bianconeri membekuk Palermo 2-0, yang membawa Juve menggeser Milan.
"Kini kami berada di posisi teratas klasemen sementara Liga Serie A. Ini senantiasa menyadarkan dan memotivasi kami agar tetap bersemangat dan bekerja keras mempertahankan posisi teratas," kata Pirlo seperti dinukil situs resmi Juve.
Punggawa Timnas Italia itu adalah salah satu aktor kunci Milan saat meraih Scudetto musim lalu. Tapi kontraknya yang tak diperpanjang Il Diavolo Rosso membuatnya memilih berganti jersey Juve. Pirlo menyebut, pengalaman dan kematangan pemain menentukan penampilan tim secara keseluruhan, bukan justru berupaya menebar pesona.
"Kami tahu bahwa segala sesuatunya terpulang kepada kami. Menang tujuh laga menjadikan kami berada di posisi teratas," imbuh mantan gelandang Inter Milan itu.
"Dengan begitu, kami beroleh kemungkinan 50 persen merebut Scudetto. Saya yakin Milan sedang tidak berada dalam krisis. Mereka diterpa kelelahan ketika melakoni laga Liga Champions. Sekarang semuanya tergantung kepada kami."
Mantan jendral lapangan tengah Brescia itu juga meminta rekan-rekannya fokus mempertahankan keunggulan satu poin. "Kami perlu tampil di setiap pertandingan tanpa memandang siapa lawan kami. Setiap pertandingan punya tantangannya sendiri," imbuh Pirlo menuntaskan.