REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Seorang anggota senior parlemen Iran Selasa mengatakan bahwa Teheran tidak akan menarik diri dari hak-hak nuklirnya dalam perundingan mendatang dengan lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB ditambah Jerman (P5+1), kata TV satelit lokal Press.
Kazem Jalali, pelapor dari Majlis (Parlemen) Iran Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri, mengatakan bahwa Iran tidak akan menerima prasyarat dan tidak akan merundingkan segala hak nuklirnya.
Perundingan-perundingan akan berhasil hanya jika hak-hak nuklir Iran resmi diakui, kata Jalali.
Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad mengatakan Selasa bahwa Iran akan mempertahankan hak dan tidak akan pernah mengijinkan siapapun untuk menghilangkan haknya.
Ahmadinejad membuat pernyataan itu di kota pelabuhan Iran selatan Bandar Abbas merujuk pada tekanan Barat atas program nuklir Iran yang kontroversial.
Kata-kata Iran itu terjadi hanya beberapa hari menjelang perundingan nuklir antara Iran dan P5 +1 yang dijadwalkan pada 14 April di Turki Istanbul.
Negara-negara Barat mencurigai program nuklir Iran untuk pembuatan senjata, meskipun para petinggi Teheran berulang kali menjelaskan bahwa program nuklirnya untuk kepentingan damai.