REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Status megabintang Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo seakan sirna setelah keduanya gagal membawa tim masing-masih melaju ke partai final Liga Champions. Uniknya, kedua bintang sama-sama gagal mengeksekusi penalti dalam leg kedua babak semifinal yang membuat petualangan dua klub kelas berat Spanyol, Barcelona dan Real Madrid terhenti.
Ya, gagalnya Barcelona dan Madrid lolos ke partai puncak adalah salah satu peristiwa besar yang sulit diramalkan. Termasuk kegagalan Messi dan Ronaldo mengeksekusi penalti.
Messi membuang kesempatan emas saat Barcelona mendapat hadiah penalti. Penyerang asal Argentina itu gagal menjebol gawang gawang Chelsea yang dikawal Petr Cech. Setali tiga uang, Ronaldo harus gigit jari karena bola tendangannya mampu dijinakkan kiper Bayern Munich, Manuel Neuer, dalam drama adu penalti, Kamis (26/4) dini hari WIB. Chelsea dan Munich akhirnya yang berhak melangkah ke partai final, 19 Mei mendatang di Allianz Arena.
Tapi Ronaldo sedikit lebih beruntung karena mampu mencetak dua gol di dua leg babak semifinal tersebut. Sementara Messi tidak mencetak sebiji gol pun di dua kali pertemuan dengan Chelsea.
Ronaldo berhasil menembak dua kali gawang Munich pada babak pertama leg kedua lewat titik putih di menit keenam dan sepakan kerasnya di menit ke-14. Tapi sayang, pada sepakan penalti keduanya di drama adu penalti, berhasil dipatahkan Neuer yang melompat secepat kilat ke arah kanan menerpa laju si kulit bundar.
Madrid sempat unggul 2-0, sebelum Arjen Robben berhasil memperkecil kedudukan di menit ke-27. Alhasil agregat pun menjadi 3-3 dan memaksa adu penalti dilakukan untuk menentukan pemenang. FC Hollywood akhirnya melaju ke partai final usai menang 3-1 di adu penalti.
Ini bukan kali pertama CR7 gagal menyelesaikan tugasnya sebagai algojo di drama adu penalti. Juru gedor 27 tahun itu pernah gagal ketika masih berseragam Manchester United. Saat itu Ronaldo tak mampu menaklukkan kiper Chelsea di drama adu penalti pada partai final Liga Champions musim 2008. Beruntung, MU keluar sebagai juara, setelah kiper the Red Devils saat itu Edwin van der Sar memblok usaha striker the Blues, Nicolas Anelka.
Dan kenangan buruk itu kembali terulang. Bahkan lebih buruk lagi lantaran Madrid gagal menembus partai final, apalagi meraih mahkota juara seperti yang dilakukan MU.
Pemain termahal sejagad raya itu pun terlihat lunglai ketika Neuer juga berhasil menghentikan tendangan Ricardo Kaka. Sementara Sergio Ramos malah menendang bola ke atas mistar. Petaka pun datang saat Bastian Schweinsteiger sukses menceploskan bola ke gawang Iker Casillas sekaligus membawa FC Hollywood melangkah ke putaran final.
"Anda sesekali akan gagal dalam usaha Anda," kata pelatih Real Madrid Jose Mourinho dalam wawancara televisi, "Setelah bermain dua jam, kemudian diakhiri dengan tendangan penalti, merupakan pekerjaan berat dan tidak mudah," lanjut the Special One.
Musim ini, Ronaldo berhasil 13 kali menceploskan bola dari titik putih di Liga Champions dan La Liga Spanyol. Dan tambahan dua gol di masa normal kontra Munich, menjadikannya koleksi golnya musim ini menjadi 56 gol dalam semua kompetisi atau tujuh angka di bawah Messi.
"Saya tidak tahu apakah ia yang gagal atau Neuer yang tampil lebih hebat ketika menjinakkan bola itu," sebut Mourinho.
Di atas semua itu, kegagalan dua Pemain Terbaik Dunia FIFA itu menegaskan, bila roda selalu berputar. Sesekali manusia bakal merasakan kegagalan setelah mencapai banyak kesuksesan.