REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Krisis pengangguran di Amerika Serikat (AS) disebut-sebut jauh lebih buruk daripada yang diberitakan. Kabarnya, jumlah penduduk usia kerja yang menganggur di negara adidaya tersebut mencapai 100 juta jiwa.
Fakta tersebut diungkap The Economic Collapse. Dalam artikel berjudul There Are 100 Million Working Age Americans That Do Not Have Jobs yang dilansir pertama kali pada, situs pemerhati ekonomi Amerika tersebut menyajikan data mencengangkan mengenai laju pertumbuhan angka pengangguran AS.
Berdasarkan data pemerintah federal AS, terdapat 12,6 juta orang Amerika dalam usia kerja yang dianggap menganggur "secara resmi." Namun, di luar jumlah tersebut, terdapat 87,8 juta orang usia kerja lainnya yang juga tidak memiliki pekerjaan.
Pemerintah federal menganggap 87,8 juta orang tersebut "tidak termasuk angkatan kerja" sehingga tidak dimasukkan dalam angka pengangguran. "Faktanya, itu adalah salah satu di antara cara-cara pemerintah memanipulasi angka pengangguran," kata situs tersebut.
Pemerintahan Obama, menurut situs tersebut, ingin membuat orang percaya bahwa laju pengangguran mengalami penurunan. "Tentu saja itu adalah omong kosong, namun itulah yang pemerintahan Obama inginkan untuk kita percayai."
Fakta yang sesungguhnya adalah bahwa prosentase jumlah penduduk AS dalam usia kerja yang dipekerjakan (tidak menganggur) adalah hampir sama dengan prosentase pada dua tahun yang lalu. Pada waktu itu dan juga saat ini, orang Amerika sangat kesulitan mendapatkan pekerjaan
"Maka jangan percaya ungkapan bahwa segala sesuatu telah menjadi lebih baik. Jika kamu masih memiliki pekerjaan yang bagus, kamu akan ingin mempertahankannya karena tidak ada banyak harapan bahwa segala sesuatu akan meningkat secara signifikan dalam waktu dekat."
Dalam artikel yang sama, The Economic Collapse juga memaparkan kondisi ekonomi AS berdasarkan data Departemen Tenaga Kerja AS. Data berbentuk bagan pertama menunjukkan bahwa jumlah pengangguran "resmi" (terdata) Pemerintah Federal AS adalah 12.673.000.
Bagan kedua menyajikan jumlah pengangguran dalam kategori "tidak termasuk angkatan kerja", yang berada pada angka 87.897.000 jiwa. Banyak dari orang-orang yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai tuna karya (penganggur) kini dimasukkan dalam kategori "tidak termasuk angkatan kerja" tadi.
Maka, jika kedua angka di atas dijumlahkan, akan diperoleh angka 100.570.000. "Menurut pemerintahan Obama, sejak dimulainya resesi terakhir, jumlah penduduk Amerika yang tidak termasuk angkatan kerja telah meningkat lebih dari delapan juta jiwa," tulis The Economic Collapse.