REPUBLIKA.CO.ID, UTRECH - Semenjak tokoh anti-Islam Geert Wilders berulah, kian banyak warga Belanda yang memeluk Islam. Hal itu terungkap Dari Hari Peralihan Keyakinan Muslim Belanda yang digagas Pusat Dialog Lintas Budaya Kuwait di Utrech, Ahad (6/5) kemarin.
Salah seorang peserta, Noureddine Steenvorden, seorang pekerja sosial yang memeluk Islam delapan tahun lalu mencatat semakin banyak warga Belanda yang tertarik dalam Islam.
"Dua bulan lalu, pria Kristen berusia 83 tahun menjadi Muslim. Ia tertarik masuk Islam karena ada dialog tentang Islam. Perlu anda tahu, kami dibesarkan dalam lingkungan tanpa azan. Sebabnya, kami tidak tahu tentang Islam," kata dia seperti dikutip kuna.net, Senin (7/5).
Peserta lain, Lee Ravenberg mengatakan pernyataan Wilders tentang Islam adalah agama jahat yang memicu warga Belanda untuk tahu tentang Islam. Ia pun menyelidiki tentang Islam. "Ternyata aku mendapatkan hidayah," kata dia.
Melihat fenomena itu, Jamal Al-Shatti, anggota dewan dari Pusat Dialog Lintas Budaya Kuwait, mengatakan dialog tentang Islam memainkan peranan penting. Sebab, ada semacam ekspolarasi informasi tentang Islam. Dari eksplorasi itu, pesan Islam dengan mudah dapat diterima.
Diperkirakan satu juta Muslim tinggal di Belanda yang memiliki penduduk sekitar 17 juta. Kebanyakan dari mereka berasal dari Maroko, Turki, Suriname dan negara-negara lain tinggal di negeri ini.